JAKARTA- Menanggapi merebaknya kasus dugaan penistaan agama oleh M. Kace, ada empat poin yang sebetulnya lebih mendesak dan ditunggu implementasinya oleh minoritas di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Monique Rijkers, aktivis keberagaman Indonesia kepada pers di Jakarta, Senin (23/8).
“Polisi bisa menegur pemilik konten yang dianggap salah. Teguran sesuai inisiatif polisi sendiru dalam Surat Edaran Kaplori Nomor: SE/2/11/2021 tentang Kesadaran Budaya Beretika untuk Mewujudkan Ruang Digital Indonesia yang Bersih, Sehat, dan Produktif, bahwa dalam konteks penegakan hukum di ruang digital, polisi bisa mendahulukan edukasi dan langkah persuasif alih-alih langsung merespons dugaan kriminalisasi. “Polisi dapat memberikan teguran terlebih dulu kepada pemilik akun media sosial yang dianggap berbau SARA.”
Yang kedua menurutnya adalah Majelis Ulama Indonesia (MUI) perlu segera menjalankan rencana sertifikasi da’i agar umat minoritas tidak perlu terburu-buru menanggapi khotbah atau konten-konten apologetika yang disampaikan oleh dai tidak bersertifikasi MUI. MUI sebaiknya fokus menyelesaikan proses serifikasi ini dulu.
Poin ketiga, pemerintah dan DPR menurutnya juga perlu segera melaksanakan Revisi UU ITE pasal ujaran kebencian SARA yang tidak perlu dan rawan disalahgunakan untuk menghambat kebebasan berpendapat.
Poin keempat, Monique juga mengingatkan Menteri Agama sudah berjanji revisi SKB 2 Menteri sejak menjabat namun hingga Agustus 2021 belum ada kabar terkait hal ini. “Intinya banyak kebijakan yang lebih mendesak dan perlu diambil pemerintah”
Sebelumnya apologet sekaligus YouTuber M.Kace dilaporkan ke polisi karena dianggap menista agama oleh MUI. Monique menilai kebebasan apologetika antar agama di Indonesia saat ini masih dianggap sensitif oleh publik Indonesia. Budaya masyarakat Indonesia belum bisa terima perdebatan agama yang sebetulnya adalah ranah intelek. Karena itu para apologet minoritas perlu “cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati” yang dikutip dari Matius 10:16. Untuk konteks Indonesia harus dobel cerdik agar tidak tersandung.
(Web Warouw)