Jumat, 4 Juli 2025

Siasat Rakyat Hidupi Perekonomian Paska Pandemi

Oleh: Much. Fatchurochman*

SUASANA sepi, lengang dari keriuhan transaksi jual beli, tidak menyurutkan para pedagang kambing di Pasar Soraya, Banggle Kanigoro Blitar untuk mencari rejeki. Beberapa gelas kopi sudah hampir tandas diminum untuk menghabiskan waktu para pedagang.

Arif, salah satu pedagang kambing terlihat sumringah kala menggoda pedagang yang lain soal waktunya membubarkan pasaran Jumat Wage 17/12/2021

Begitu lantunan ayat suci dari speaker masjid terdengar sejenak kemudian para pedagang pulang membawa dagangan kembali ke rumah.

Live streaming pasar hewan Pandanrejo. (Ist)

Tak ada transaksi di pasar bagi Arif siang itu. Tapi bukan berarti tak ada pemasukan rejeki, sebab lewat aplikasi medsos yang dimilikinya via Facebook dan Whatsapp ia berhasil menjual dagangan kambing buntingnya. Uyap (bahasa slank gaya khas Malang) berarti payu Jawa/alias sudah laku diposting olehnya.

Di stories medsosnya Arif mengunggah kambing bunting yang di test alat ultrasonografi. Guna meyakinkan pembeli bahwa kambingnya benar positif hamil. Harga kambing bunting lebih mahal dari kosongan atau belum kawin jadi andalan strategi jualan

Sekilas, menyimak kehidupan orang-orang di pasar tradisional yang ada di tanah air maka bisa terasa geliat perekonomian selalu dihidupi oleh pedagang kecil. Ramai atau sepi, berlipat atau sedikit rejeki yang didapatkan, para pedagang pasar ini senantiasa memiliki semangat bekerja.

Berjualan di pasar online memanfaatkan group Facebook jadi alternatif sumber pendapatan kala pasar tradisional sepi. (Ist)

Suasana pasar Soraya, pasar desa di kabupaten Blitar ini kelihatan memang tengah berbenah. Ada upaya menghidupkan perekonomian rakyat lewat keberadaan pasar. Pembangunan fisik kios-kiosnya memang belum begitu bertumbuh baik, ada banyak kios yang kosong. Maklum, lokasi pasar Soraya atau pasar desa ini bukanlah di ruas jalan utama tapi ke depan diharapkan bisa menjadi salah satu urat nadi perekonomian desa.

Di pelataran pasar, ada panggung berlatar baliho acara penggalangan dana untuk korban Semeru. Acara kegiatan amal, solidaritas yang spontan diadakan untuk korban bencana. Ajakan memberi semangat bangkit dari bencana dengan saling menolong, jadi satu tujuan penyelengaraan hiburan di panggung.

Rasanya bukan hanya di pasar Soraya, Banggle Kanigoro itu saja semangat bangkitkan perekonomian wong cilik mudah ditemui. Ada banyak kisah lain yang bisa dinarasikan dari kehidupan orang-orang dii pasar dalam upaya bersiasat menghidupi perekonomian keluarga. Siapa yang adaptif terhadap teknologi, mereka lah yang menjadi pemenang.


Bicara soal teknologi, jangan kaget kalau penetrasi nya sudah begitu dalam. Hanya memang tak semua pelaku di pasar tradisional memiliki kuasa, akses dan ketrampilan dalam mengakses kemajuan teknologi.

Di masa pandemi ini, jangan heran kala para elit pengambilan kebijkan dan cerdik cendekia tengah sibuk berdiskusi, meeting, rapat online memanfaatkan teknologi komunikasi virtual, di saat yang sama pedagang di pasar tradisional sudah akrab dengan livestreaming, siaran langsung. Update harga dan review barang dagangan untuk menjangkau pasar lebih luas. Begitu pula pedagang kambing. Simak saja di Youtube, beberapa kanal yang ada secara rutin berbagi informasi langsung dari pasar.

Kanal Kambing Kaligesing TV, GMP TV, Revan Dolan Kandang misalnya adalah beberapa contohnya untuk di Jawa Tengah. Delok Kandang, berkeliling pasar di Tulungagung dan lain-lain. Jack CMF dan Samudra Ettawa memilih mengulas dan memanfaatkan medsos untuk berjualan hewan ternak. Ada juga Jendral Tani memilih seluk beluk beternak kambing, ulasan kambing terbaik pemenang kontes sebagai bahan konten. Kanal Hewan N2TV di Lampung memilih berkeliling ke kandang dan membuat tanya jawab dengan pelaku usaha ternak. Vlog Miswanto dan Indra Palupi Channel melakukan hal serupa. Siaran langsung dari pasar.

Ada banyak hal positif yang bisa terekam dan ditampilkan sejumlah kanal ini. Ada pula harapan perbaikan nasib, perubahan tingkat kesejahteraan para pelaku ekonomi. Beragam konten yang direkam dan diunggah berisi seputar informasi harga, sharing cara beternak dan mengenal aneka problematika ternak, cara mengobati ternak yang sakit sampai bagaimana sosok Presiden RI, Joko Widodo di re-upload kala memberi makan kambing di Istana Bogor.

Kalau pemimpin negeri ini, Presiden Joko Widodo mengakui bahwa dirinya juga hobby dan suka memberi makan, memiliki hewan ternak menjadi hiburan, punya kegiatan ringan di luar urusan kebijakan politik kenegaraan yang formal sejatinya hal remeh yang dilakukan kepala negara itu adalah sumber utama penghidupan rakyat. Jadi urat nadi penopang rejeki.

Di akhir tahun 2021 ini, lewat potret kecil sepinya transaksi di pasar namun tak mengurangi semangat bekerja para pelaku pasar, rasanya perlu disambung dengan hadirnya kebijakan politik kesejahteraan, untuk mempercepat bergeraknya roda perekonomian nasional.

Lewat cara apa? Hal sederhana, pemerintah perlu berikan kebijakan perekonomian agar bisa bangkit dari keterpurukan paska pandemi harus juga menyentuh nasib rakyat, hidup lebih sejahtera. Pemerintah perlu bekerja nyata, terutama aparatur negaranya dalam merespon siasat rakyat hidupkan perekonomian.

Sebentar lagi tahun berganti, ragam masalah bisa saja sama berulang. Selamat menjaga semangat bangkitkan perekonomian, dengan segala rupa siasat baru merespon kondisi zaman yang bisa sama sekali berbeda

*Penulis seorang jurnalis tinggal dan Blitar

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru