Jumat, 4 Juli 2025

TERDAFTAR GAK DI KEMENDAGRI…? Arief Poyuono: Hambat Kemajuan Dunia Kedokteran, Bubarin Aja Deh!

JAKARTA- Tidak akan maju dunia kedokteran Indonesia selama, masih terjadi monopoli izin pratek dokter oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI), karena itu sudah saatnya monopoli dihapus. Demikian politisi Partai Gerindra, Arief Poyuono kepada Bergelora.com di Jakarta, Selasa (29/3).

“Sebaiknya IDI dibubarkan saja dehi. Ini sebuah contoh profesi pekerjaaan dan keahlian yang bisa disamakan dengan profesi dokter yaitu pilot pesawat sipil yang mana untuk mendapatkan lisensi izin menerbangkan dan mengangkut penumpang harus di dapat dari pemerintah yaitu Dephub dalam hal ini DGAC (direktorat keselamatan penerbangan). Bukan dari organisasi massa profesi seperti IDI,” ujarnya.

Mantan Wakil Ketua Umun Partai Gerindra ini menjelaskan, seperti para pilot harus menjalankan Ground and Flight Training sesuai tipe pesawat yang akan diawaki dan harus di check oleh Goverment Pilot Cheker atau Pilot di luar Goverment yang mendapat sertifikasi dari Dephub,

“Pilot pekerjaannya juga punya tanggung jawab yang sangat berat untuk keselamatan penumpang yang dibawanya, Ini sama dengan dokter,”  tegasnya.

Ia menjelaskan, pilot juga punya organisasi Pilot model kayak IDI tapi organisasi pilot tidak punya hak sama sekali untuk mencabut lisensi seorang pilot.

“Beda dengan IDI yang punya hak mencabut izin pratek seorang dokter. Ini kan gak bener,” tegas.

Pilot juga sebuah profesi sama dengan dokter  kerjanya berhubungan dengan keselamatan banyak orang, tapi Asosiasi Pilot tidak punya hak mencabut lisense seorang Pilot, yang berhak hanya DEPHUB..

“Nah karena itu IDI pantas dibubarkan saja. Ijin praktek harus dikontrol oleh Menkes saja jauh lebih bagus. Sehingga izin pratek seorang dokter lebih berkualitas jika dikeluarkan oleh pemerintah dan jauh dari konflik of interest dari kepentingan satu golongan dan politik nantinya,” ujarnya.

Arief Poyuono juga mempertanyakan apakah IDI terdaftar di Kemendagri.

“Apakah IDI juga terdaftar di Kemendagri? Karena organisasi profesi semacam.IDI sangat potensial ditunggangi kepemtingam politik tertentu. Apalagi sudah ketahuan IDI sekarang ditunggangi kelompok kadrun yang anti Pamcasila,” ujarnya. (Web Warouw)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru