JAKARTA – Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat mengatur ledakan yang mengakibatkan beberapa kebocoran gas pada pipa gas Nord Stream dari Rusia ke Eropa.
“Sanksi tidak cukup untuk Barat. Mereka telah beralih ke sabotase. Tidak dapat dipercaya, tetapi itu adalah fakta!” kata dia dalam pidato yang disiarkan televisi pada upacara akbar di Kremlin untuk mencaplok empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia pada Jumat (30/9/2022).
Putin mengatakan dengan mengatur ledakan di pipa gas internasional Nord Stream yang membentang di sepanjang dasar Laut Baltik, Barat sebenarnya mulai menghancurkan infrastruktur energi Eropa.
“Jelas (dampaknya akan dirasakan) bagi semua orang yang mendapat manfaat dari ini,” tambah Putin, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, sebagaimana dikutip dari Kantor berita AFP.
Namun, Kepala Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, mengatakan kepada TV pemerintah bahwa Rusia tidak memiliki data tentang dugaan keterlibatan dinas rahasia Barat dalam ledakan Nord Stream.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, penyebab pipa gas Nord Stream bocor belum diketahui secara pasti..Hanya, berdasarkan laporan yang ada, kebocoran pipa Nord Stream didahului oleh adanya dua ledakan, terjadi di jalur pipa Nord Stream 1 dan 2 pada Senin (26/9/2022).
Pipa Gas Rusia Nord Stream Bocor 4 Titik di Laut Baltik
Pipa Gas Nord Stream Meledak dan Bocor, Rusia Desak AS Beri Jawaban
Pipa Nord Stream Bocor Munculkan Buih Gelembung Seluas 1 Km di Laut, Eropa Tingkatkan Keamanan
Rusia dan Amerika Serikat (AS) sama-sama membantah terlibat dalam insiden itu.
Jalur pipa Nord Stream 1 dan 2 sendiri telah diselimuti ketegangan politik sejak Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Rusia memotong pasokan gas ke Eropa dalam dugaan pembalasan terhadap sanksi Barat. Pipa-pipa tersebut masih mengandung gas meskipun tidak beroperasi. (Enrico N. Abdielli)