JAKARTA- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan solusi pengendalian inflasi yang bisa diterapkan oleh daerah.
“Yang pertama adalah masalah pengendalian inflasi tolong benar-benar jadikan isu yang prioritas, saya paham rekan-rekan kepala daerah semua memiliki banyak sekali problem di wilayah masing-masing, tapi isu inflasi sama seperti mengatasi pandemi, naikkan menjadi isu nomor satu,” kata Mendagri Tito Karnavian dalam Rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah di Jakarta Senin (24/10)
Solusi pengendalian kedua kata dia yakni tentang pentingnya komunikasi publik. Pemerintah daerah menurut Mendagri Tito jangan sampai salah dalam penyampaian atau berkomunikasi sehingga membuat kepanikan di tengah masyarakat.
“Upayakan masyarakat tetap tenang,” kata dia lagi.
Kemudian, daerah juga diminta mengaktifkan tim pengendali inflasi daerah pada tingkat provinsi, kabupaten dan kota. Tim diminta agar memperkuat sinergi dan konsisten dalam melaksanakan fungsi serta tugas, juga melaksanakan rapat koordinasi secara rutin
Keempat, daerah juga diminta mengaktifkan satgas pangan yang tugasnya untuk melaporkan harga dan ketersediaan komoditas. Hasil laporan nantinya akan dicek langsung oleh Kemendagri terkait harga dan ketersediaan, termasuk jika masalah distribusi.
Berikutnya, pemerintah daerah perlu mengawasi dan bantuan pengawasan dari penegak hukum terkait subsidi bahan bakar minyak tepat sasaran.
Keenam, gerakan penghematan listrik perlu dilakukan. Pemda perlu mengimbau masyarakat agar secara cermat menggunakan listrik.
Ketujuh, gerakan tanam pangan cepat panen perlu digalakkan sebagai upaya mencukupi ketersediaan pangan rumah tangga. Gerakan tersebut kata Mendagri perlunya inisiasi dari seluruh komponen masyarakat seperti PKK, babinsa, bhabinkantibmas dan unsur masyarakat lainnya.
Kedelapan, pemerintah daerah juga perlu melakukan kerja sama antar daerah yang meliputi pemenuhan kebutuhan seluruh komoditas strategis, dimana daerah yang kekurangan bisa mengambil komoditas ke daerah yang surplus. Selain itu kerja sama antar daerah juga dibutuhkan terkait transportasi distribusi komoditas.
Kesembilan, pemerintah daerah diminta untuk mengintensifkan jaring pengaman sosial seperti belanja tidak terduga, bantuan sosial, anggaran desa, relokasi dana alokasi umum, dan bantuan sosial (bansos) pusat. Terakhir, BPS dan BI diminta mengumumkan angka inflasi hingga kabupaten kota. (Enrico N. Abdielli)
Menyoal terkait pangan dalam kondisi terkini indonesia dinyatakan sedang mengalami krisis ekonomi ( inflasi) , maka jalan yang di tempuh pemerintah adalah : dengan penghematan belanja negara. Intruksi mentri dalam negeri ini, pertanda, bahwa kondisi indonesia kini dalam keadaan tidak stabil, terutama soal inflasi. Krisis ini baru bisa dirasakan pemerintah, padahal sudah dua periode memimpin indonesia. Pertanyaannya, selama ini APBN di gunakan untuk apa saja, kemudian utang luar negeri yang sudah menumpuk melebihi APBN. inikah cara Presiden Jokowi mengatasi perekonomian nasional bangsa. Beberapa tahun ter-akhir ini Jokowi selalu sesumbar pidato, seakan -akan indonesia tidak mengalami krisis. Presiden mundar -mandir, kesana -kemari, mengunjungi beberapa daerah di indonesia, bolak -balik, bahkan kunjungan ke luar negeri brberapa kali dengan pesawat pribadi indonesia satu. Jokowi merasa semua pasilitas negara itu seperti miliknya sendiri. Ok tidak lah mengapa, asal negara di urus dengan baik, ujar seorang pensiun jendral yang pernah berbincang -bincang dengan Saya. Periode kedua Jokowi pimpin indonesia, adalah: sesungguhnya pilihan rakyat, sehingga kini indonesia dalam kondisi kesulitan seperti apapun, rakyat yang pernah memilihnya tetap menganggap Jokowi adalah the Best presiden yang terbaik. Bagaimana tidak, program BLT dan PKH adalah program Jokowi untuk bagi -bagi uang Negara kepada rakyat, meskipun tidak semua raktat indonesia dapat kebagian jatah itu, ada juga pembagian Raskin sebagai salah satu program pengentasan kemiskinan. Namun Sayang 1000 sayang, kini Pemerintah baru merasakan kalau krisis ini bertandang ketika bangsa indonesia baru saja pulih dari penyakit setan covid 19, lalu bagaimana bisa dengan secara emergency tiba -tiba Muhammad Tito Karnavian mengeluarkan instruksi kepada seluruh kepala daerah di indonesia terkait krisis keuangan dan krisis pangan yang kini secara tiba-tiba melanda negeri Pancasila ini. Menurut Saya, selama Pemerintahan Jokowi, semua orang termasuk anggota Kabinet nya Jokowi, kabinet indobesia maju plus dengan staf ahli, juru bicara presiden, Wantinpres, bahkan para mentribya, seakan ber-eforia dengan jabatan yang disandangnya, mereka dapat pasilitas negara, gaji besar, mendapat pengawalan keamanan polisi, nendapat jatah proyek dimana-mana, belum lagi mendapat tunjangan dari negara berupa ini dan itu, semuanya mereka milikki dan nikmati. Persoalan rakyat kelaparan dan jatuh miskin , itu soal nanti yang penting pejabat di negeri senang dan keluar masuk pake kenderaan mobil mewah tentu saja pasti mobil mahal. inikah pemandangan yang tiap hari terlintas di mata saya. Masya Allah, dosa apakah para pejuang negeri ini yang telah gugur dan mati membela sang merah – putih. Aneh tapi nyata, para pahlawan yang ikut berperang memerdekakan indonesia, tapi disisi lain para pejabat dari masa presiden ke masa presiden, dan tiap pemilu ganti presiden, tetapi tabiat dan kelakuan pejabatnya tetap saja sama, tidak ada perubahan. Mereka slalu hidup mewah di atas penderiraan dan pengorbanan para pahlawan. Tidaklah apa -apa bagi para pajlawan kusuma bangsa kita doakan semoga mereka masuk surga. Tinggal pejabat zaman Jokowi yang mundar mandir pake mobil mewah, entah mereka kerjanya apa, Saya sendiri pun tidak tau. Namun yang jelas, instruksi mantan KapolRi ini, adalah bagian dari teguran Allah Swt kepada para pemimpin di negeri ini, terutama adalah Presiden. Kalo Saya liat Jokowi berbicara di mana saja, acara rapat, di undangan partai politik, di acara seremonial kenegaraan, sepertinya Jokowi itu adalah : seorang Dewa, pasalbya, jika Presiden bicara semua orang yang ada hadir pada saat itu termangung-mangung. Mereka seperti dihipnotis dengan gaya bicara Jokowi, mereka memuji-muji kehebatan Jokowi, bahkan tidak jarang mereka yang duduk, punya jabatan di istanah sepertinya memuji -muji ucapan Jokowi seperti Raja Tutan Kamun, Fir-Aun di Zaman Nabi Musa As. Nah,,!! ini dia,,!! kata “Kang. Jajad Mihardja” kini baru kita tau kalo selama ini Presiden hanya membebaskan harta kekayaan negara ini kepada Pengusaha -pengusaha mata sipit, dan para kolega lainnya. Alhsil – kita boleh taruhan, krusis inflasi dan krisis pangan yg kita hadapi sekarang ini, apakah nanti para taipan – pengusaha cina itu siap membantu,,,??? Jawabannya, sederhana saja Bung, ketika krisis keuangan dan katanya krisis pangan melanda begeri yang kita cintai ini, maka secara otomatis para taipan itu pasti balik arah, 0 alias putar haluang kabur tinggalkan indobesia — dan ini sudah hal yang biasa terjadi di indonesia. Setiap ada masalah besar menimpa bangsa ini pasti mereka – para taipan itu berkemas -kemas tingfalkan indobesia. Contoh kasus saat Reformasi 1998-1999 dan sebelumnya krisis moneter 1997,- kita lihat – hampir semua taipan itu kabur dan menikmati tabungan Rupiah mereka di Singapare dan negara lain yang mereka inginkan. Maka kasus Kejadian Refirmasi adalah : Sejarah kelam modern indobesia yang tidak pernah Saya lupakan. Kita tunggu saja, instruksi langsung dari Presiden Jokowi, apakah nanti bagaimana dengan indobesia menghadapi krisis ini, karena tidak mungkin presiden turun turun tangan langsung, kalo tidak juga mungkin saja Presiden tugaskan kepada Petinggi negara bang punya kompoten, katakanlah Srimuliayani , Mentri Keuangan RI atau bisa saja Jokowi tugaskan