Sabtu, 12 Juli 2025

Gawat ! Benny Rhamdani: Mahasiswa Indonesia Tidak Siap Hadapi MEA

JAKARTA- Mahasiswa Indonesia belum disiapkan untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Hal ini berhubungan dengan kemampuan daya saing lulusan mahasiswa Indonesia dalam menghadapi banjirnya pekerja profesional asing yang masuk ke Indonesia dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Sulawesi Utara, Benny, Rhamdani kepada Bergelora.com di Jakarta, Selasa (24/5)

“Padahal saat MEA berlangsung  bukan hanya kemampuan profesional yang dibutuhkan tapi juga wawasan politik juga sangat dibutuhkan agar, tidak sekedar menjadi tukang dari berbagai perusahaan asing yang akan beroperasi di Indonesia,”

Ketua Umum Gerakan Timur Indonesia Menggugat  (GTIM) ini juga menyoroti kelemahan wawasan politik nasional akan melemahkan posisi tawar tenaga kerja profesional Indonesia yang akan bersaing dengan kemampuan profesional pekerja asing yang memiliki standar Internasional.

“Untuk itu, perguruan tinggi dan setingkatnya jangan hanya menjejali kemampuan tehnis profesi saja, tetapi memberikan wawasan politik kebangsaan pada mahasiswa, agar siap menjadi tuan dinegeri sendiri, bukannya menjadi tukang dengan gaji murah di negeri sendiri,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Benny Rhamdani mendorong agar mahasiswa menghidupkan kembali tradisi kelompok-kelompok diskusi politik disetiap kampus dan terlibat aktif dalam gerakan-gerakan advokasi rakyat.

“Jangan jadi anak mami. Berorganisasilah dan berjuang bersama rakyat agar punya pengalaman politik nyata. Jangan hanya baca buku dan menjadi pencari kerja saja, kemudian jadi tukang diperusahaan asing,” tegasnya.

Sebelumnya, DPD menerima 54 orang delegasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik, Universitas Terbuka (UT) Bogor di Ruang Rapat Komite I DPD RI, Senin (23/5). Senator Maluku Utara, Nono Sampono menerima delegasi dalam rangka memberikan informasi lebih jauh tentang peran dan fungsi DPD RI.

“DPD RI itu banyak berperan dalam pembuatan  Undang-undang, namun masyarakat hanya tahu hasil akhirnya saja siapa yang mengesahkan, jadi hanya DPR saja yang popular di masyarakat,” tukasnya.

Dirinya menambahkan bahwa mahasiswa harus siap mengadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),

“Sebagai Mahasiswa kalian harus siapkan diri dengan segala keahlian untuk menghadapi MEA, karena persaingan akan semakin ketat, jika kalian tidak memiliki kemampuan maka akan merugikan diri sendiri,” ujar Nono yang merupakan Anggota Komite I DPD RI.

Pada kesempatan yang sama hadir  juga Kepala Bidang Pemberitaan dan Media Visual Mahyu Darma, dalam kesempatan itu Mahyu menjelaskan tentang seluk beluk DPD RI sampai kepada produk Undang-undang yang di inisiasi oleh DPD. Senada dengan Nono, Mahyu juga mendorong agar mahasiswa bisa maksimal dalam mengasah kemampuan akademis dan cermat dalam melihat peluang usaha.

“Sebagai pemuda harus cermat juga dalam melihat peluang usaha, segera action dan membuat terobosan karena dengan begitu kalian akan meminimalisir pesaing. Jangan pikirannya hanya menjadi karyawan saja tapi lebih luas dari itu peluang pasti banyak,” tutup Mahyu. (Calvin G. Eben-Haezer)

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru