Sabtu, 5 Juli 2025

LEBANON IKUTAN GEMPUR..! Serang Israel, Garda Revolusi Iran Luncurkan Puluhan Drone dan Rudal

JAKARTA – Serangan udara dilakukan Iran ke wilayah Israel. Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan puluhan rudal dan drone diluncurkan ke wilayah Israel.

“Kami melancarkan operasi menggunakan drone dan rudal sebagai tanggapan atas kejahatan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah,” kata IRGC dalam sebuah pernyataan dilansir Aljazeera, Minggu (14/4/2024).

“Operasi tersebut dilakukan dengan puluhan rudal dan drone untuk menyerang sasaran tertentu di wilayah pendudukan”, bunyi pernyataan itu.

Israel menutup sekolah-sekolah di seluruh negeri karena masalah keamanan, kata juru bicara militer Daniel Hagari. Keputusan itu setelah Iran mengancam akan membalas serangan udara mematikan terhadap konsulatnya di Damaskus.

“Tidak akan ada kegiatan pendidikan ketika Minggu sekolah dimulai pada hari Minggu mengingat situasi keamanan,” katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.

“Mulai besok pagi dan beberapa hari mendatang, lembaga pendidikan, perkemahan harian, dan perjalanan yang direncanakan tidak akan dilakukan,” katanya.

Israel juga akan membatasi jumlah orang yang diperbolehkan berkumpul di luar ruangan menjadi 1.000 orang, dan jumlah yang lebih kecil lagi di wilayah perbatasan, di mana pantai akan ditutup.

Wilayah udara Israel juga akan ditutup untuk kedatangan dan keberangkatan mulai pukul 22.30 waktu setempat, menurut otoritas bandara nasional.

Digempur Roket dari Lebanon

Rentetan serangan roket dilancarkan terhadap wilayah Israel bagian utara dari wilayah Lebanon pada Minggu (14/4) waktu setempat. Serangan roket itu memicu diaktifkannya sirene peringatan di area tersebut.
Seperti dilansir CNN, Minggu (14/4/2024), Angkatan Bersenjata Israel atau IDF menuturkan kepada bahwa setidaknya 10 roket ditembakkan dari wilayah Lebanon menuju ke Israel pada Minggu (14/4) dini hari.

Suara sirene, menurut IDF, terdengar di wilayah Galilea Atas di Israel bagian utara akibat serangan roket tersebut. Tidak diketahui apakah ada kerusakan atau korban jiwa akibat serangan roket tersebut.

Serangan dari Lebanon juga melanda wilayah Dataran Tinggi Golan, bagian wilayah Suriah yang diduduki oleh Israel. Suara sirene meraung-raung dilaporkan meraung-raung di area itu setelah sekitar 25 proyektil ditembakkan dari wilayah Lebanon pada Minggu (14/4) dini hari.

Rentetan serangan dari wilayah Lebanon itu terjadi setelah Iran melancarkan serangan drone dan rudal ke wilayah Israel.

IDF mengatakan bahwa sirene terdengar di area permukiman Ortal dan Sha’al pada Minggu (14/4) dini hari. Hal ini terjadi setelah Iran menyerang Israel dengan rentetan drone, rudal balistik dan rudal jelajah.

Tidak disebutkan lebih lanjut oleh IDF soal jenis proyektil yang ditembakkan dari Lebanon, juga apakah proyektil-proyektil itu berhasil ditembak jatuh.

Tidak diketahui juga siapa dalang di balik serangan tersebut. Namun Lebanon diketahui menjadi markas kuat kelompok Hizbullah, yang didukung oleh Iran.

Sebelumnya, pada Jumat (12/4) waktu setempat, Hizbullah mengklaim kelompoknya menembakkan puluhan roket ke posisi pasukan artileri Israel sebagai respons atas serangan Israel baru-baru ini dan sebagai dukungan untuk warga Palestina di Jalur Gaza.

Serangan lintas perbatasan antara Israel dan Hizbullah marak sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

Drone Iran Pakai Sistem Buatan Rusia

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Iran telah mengerahkan sistem peperangan elektronik (EW) Avtobaza-M buatan Rusia pada armada dronenya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi militer Iran untuk meningkatkan kemampuan serangan terhadap Israel.

Pada tanggal 14 April 2024, sumber-sumber militer mengungkapkan bahwa Iran telah mengintegrasikan sistemAvtobaza-M EW ke dalam droneShahed-136/131 yang dirancang untuk operasi serangan presisi.

Dilansir dari laman Defence Security Asia, sistem EW ini dikenal dengan kemampuannya untuk mengganggu komunikasi dan navigasi pesawat tanpa awak, memberikan Iran keunggulan taktis dalam konflik yang berkelanjutan.

Avtobaza-M, yang juga dikenal sebagai “Pembunuh Drone”, merupakan sistem pertahanan yang dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan mengganggu sinyal kontrol dan komunikasi dari pesawat tanpa awak musuh.

Dengan pengerahan sistem ini, Iran menunjukkan kemampuan untuk tidak hanya melindungi wilayahnya dari serangan udara tetapi juga untuk meningkatkan efektivitas serangan balasan mereka.

Serangan-serangan terbaru menggunakan drone yang dilengkapi dengan Avtobaza-M telah menargetkan infrastruktur penting di Israel, menimbulkan kekhawatiran akan potensi kerusakan yang signifikan dan eskalasi lebih lanjut dalam konflik regional

IDF mempublikasikan serangan Iran ke Israel Utara. (Ist)

Iran tampaknya menggunakan teknologi ini sebagai respons terhadap serangan Israel di Suriah, yang merusak kantor kedutaan besar Iran dan menewaskan beberapa prajurit senior Pasukan Quds.

Pengerahan Avtobaza-M oleh Iran menandai babak baru dalam perang elektronik dan menunjukkan pentingnya teknologi EW dalam perang modern. Dengan kemampuan untuk mengacaukan sistem navigasi dan komunikasi, Iran berupaya untuk memperkuat posisinya dalam konfrontasi regional yang semakin kompleks.

Kemampuan baru ini juga menimbulkan pertanyaan tentang peran Rusia dalam konflik tersebut, mengingat bahwa Avtobaza-M adalah produk teknologi militer Rusia.

Penggunaan sistem EW ini oleh Iran menunjukkan adanya kerjasama militer yang lebih dalam antara kedua negara, yang bisa berdampak pada dinamika kekuatan di Timur Tengah.

Seiring dengan meningkatnya ketegangan, komunitas internasional mengawasi dengan cermat perkembangan ini dan potensi implikasinya terhadap stabilitas regional. Iran, dengan bantuan teknologi Rusia, tampaknya bertekad untuk menegaskan kekuatannya dan mengirimkan pesan yang jelas kepada lawan-lawannya.

Serangan ini menandai pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer terhadap Israel, meskipun kedua negara telah lama menjadi musuh. Korps Pengawal Revolusi Islam Iran mengatakan pihaknya meluncurkan puluhan pesawat tak berawak dan rudal ke Israel dalam serangan yang dapat memicu eskalasi besar permusuhan kedua negara. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru