JAKARTA – Seorang guru berinisial H (40) di sebuah SMK negeri di Penjaringan, Jakarta Utara, diduga melakukan pelecehan seksual ke 11 muridnya.
“Pada 3 Oktober hari Kamis lalu, pagi itu ada guru yang melaporkan saya kejadian dari siswa ada indikasi (pelecehan seksual oleh guru),” ucap Ng, kepala sekolah SMK itu, saat diwawancarai di lokasi, Selasa (8/10/2024).
Saat mendapat laporan dari guru, Ng langsung meminta para korban melakukan klarifikasi. Ternyata, ada 11 siswi yang mengaku dilecehkan H. H adalah guru seni budaya yang sudah mengajar kurang lebih selama lima tahun di sekolah itu.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, berdasarkan keterangan dari para korban, H melancarkan aksinya saat mengajar. “Sebetulnya, kalau sesuai dengan pengakuannya itu melakukannya itu tidak khusus.
Tapi, saat mengajarkan memegang angklung itu memposisikan tangan anaknya kepegang contoh case-nya seperti itu,” ucap Ng.
Bukan hanya memegang tangan, H juga meraba paha murid-muridnya serta mengelus kepalanya. Mendengar keterangan dari para korban, Ng langsung melakukan tindakan tegas dengan membebastugaskan H.
“Setelah itu hasilnya pada hari itu juga kami musyawarahkan, hari Jumat nya rapat dari kelas lainnya, sudah kami BAP Senin. Sesuai permintaan pelapor untuk (pelaku) tidak mengajar lagi di SMK ini,” ucap Ng.
Sementara untuk 11 korban pelecehan seksual tersebut kini sudah kembali belajar di sekolah. (Web Warouw)