GAZA – Militer Israel mengatakan telah menewaskan seorang warga Palestina yang dituduh terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel.
Sasaran dari serangan itu ialah sebuah kendaraan yang ada di Gaza.
Israel juga sedang menyelidiki klaim orang tersebut adalah seorang karyawan kelompok bantuan World Central Kitchen.
Sebagaimana diberitakan Reuters pada Sabtu (30/11/2024), setidaknya 25 warga Palestina tewas dalam serangan militer Israel di seluruh Gaza semalam hingga Sabtu.
Dengan sebagian besar korban dari perang Israel-Hamas tersebut dilaporkan berada di wilayah utara, kata petugas medis.
Di antara mereka yang tewas, setidaknya tujuh orang tewas dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di pusat Kota Gaza. Informasi itu menurut pernyataan dari Pertahanan Sipil Gaza dan kantor berita resmi Palestina WAFA pada Sabtu dini hari.
Sementara itu, Pertahanan Sipil Gaza juga melaporkan bahwa salah satu petugasnya tewas dalam serangan di Jabalia, Gaza utara. Maka dari itu, jumlah total pekerja pertahanan sipil yang tewas sejak 7 Oktober 2023 menjadi 88 orang.
Sebelumnya pada Sabtu, WAFA melaporkan bahwa tiga karyawan World Central Kitchen, sebuah lembaga kemanusiaan nonpemerintah yang berbasis di AS, tewas ketika sebuah kendaraan sipil menjadi sasaran di Khan Younis, Gaza selatan.
Namun, World Central Kitchen belum mengomentari insiden tersebut.
Israel Serang Hizbullah di Perbatasan Suriah-Lebanon
Sementara itu kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan dari Tel Aviv, militer Israel pada Sabtu (30/11/2023) mengeklaim, telah menyerang infrastruktur militer di perbatasan Suriah-Lebanon yang digunakan oleh Hizbullah untuk menyelundupkan senjata.
“Angkatan udara melancarkan serangan ke lokasi infrastruktur militer yang berdekatan dengan penyeberangan perbatasan antara Suriah dan Lebanon yang secara aktif digunakan oleh Hizbullah untuk menyelundupkan senjata dari Suriah ke Lebanon,” kata Militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Dikatakan, penyelundupan tersebut terjadi setelah perjanjian gencatan senjata diberlakukan.
Militer Israel juga mengeklaim, telah melakukan penggeledahan di Lebanon selatan selama beberapa hari terakhir, di mana para tentara menyita senjata yang disembunyikan di sebuah masjid oleh Hizbullah.
Gencatan senjata Israel-Hizbullah, yang diberlakukan untuk mengakhiri lebih dari satu tahun permusuhan lintas batas dan dua bulan perang terbuka antara kedua belah pilah, padahal dimulai pada Rabu (27/11/2024) pagi.
Sebagai bagian dari kesepakatan, tentara Lebanon dan pasukan penjaga perdamaian PBB akan dikerahkan di Lebanon selatan saat tentara Israel menarik diri selama 60 hari.
Hizbullah juga akan menarik pasukannya ke utara sungai Litani, sekitar 30 kilometer di utara perbatasan, dan membongkar infrastruktur militernya di Lebanon selatan.
Sementara itu, Israel bersikeras pada “kebebasan militer penuh untuk bertindak” di Lebanon jika Hizbullah melanggar perjanjian gencatan senjata atau mencoba untuk mempersenjatai diri.
Israel telah melakukan beberapa serangan di Lebanon sejak Rabu lalu. (Web Warouw)