JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengusulkan agar Masa Dinas Perwira (MDP) dipercepat melalui revisi Undang-Undang (RUU) Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI. Agus menilai, hal itu perlu diatur karena telah terjadi stagnansi jabatan dan kekurangan personel di tubuh TNI saat ini.
“Kondisi saat ini, jadi terjadinya stagnasi jabatan di puncak piramida dan kekurangan personel di dasar piramida jabatan,” ujar Agus dalam rapat membahas revisi UU TNI bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Agus menyebutkan, saat ini banyak perwira TNI yang memiliki potensi kepemimpinan sebagai komandan pasukan di lapangan, tetapi baru bisa menjabat di usia tua.
Padahal, kata Agus, usia seorang komandan pasukan menjadi faktor penting dalam efektivitas kepemimpinan di lapangan, mengingat tuntutan mobilitas yang tinggi.
Dia lantas mencontohkan Komandan Distrik Militer (Dandim) yang biasanya baru bisa menjabat di usia 39 tahun, sedangkan Komandan Brigade (Danbrig) baru bisa digapai di usia 43-44 tahun.
“Jadi terlalu tua,” ucapnya. Untuk itu, Agus mengusulkan agar masa ikatan dinas perwira (IDP) dan ikatan dinas lanjutan (IDL) dipersingkat.
“Jadi, setelah dia lulus perwira nanti, kita beri surat pernyataan ikatan dinas perwira yang pertama selama 10 tahun. Setelah 10 tahun, apabila dia masih capable, dia bisa melanjutkan lagi IDL ikatan dinas lanjutan selama 12 tahun,” kata Agus.
Jika usulan ini disetujui, kenaikan pangkat bisa dipercepat bagi para prajurit untuk mencapai jenjang komando.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Agus memaparkan, saat ini, Letnan Dua (Letda) butuh waktu 4 tahun untuk naik ke Letnan Satu (Lettu). Dalam usulannya, kenaikan pangkat dari Letda ke Lettu bisa dipersingkat menjadi 3 tahun.
Lalu, kenaikan dari Lettu ke Kapten yang sebelumnya memakan waktu 5 tahun juga dipercepat menjadi 3 tahun.
Selanjutnya, dari Kapten ke Mayor kini hanya membutuhkan 3 tahun. Sementara itu, kenaikan dari Mayor ke Letnan Kolonel yang awalnya butuh 5 tahun, kini bisa menjadi 4 tahun.
Agus berharap, percepatan ini bisa membuat para perwira mencapai posisi komandan lapangan di usia yang lebih muda.
“Jadi komandan lapangannya muda, lebih energik,” imbuh Agus. (Web Warouw)