JAKARTA – Pemandangan damai di padang rumput Baisaran di Pahalgam, Jammu & Kashmir, yang kerap dijuluki “Mini Swiss” oleh warga setempat, berubah menjadi medan pembantaian pada Selasa (22/4/2025). Wilayah yang diserang itu di bawah kendali India.

Kelompok militan bersenjata dari The Resistance Front (TRF), yang disebut-sebut sebagai afiliasi Lashkar-e-Taiba (LeT), menembaki rombongan wisatawan Hindu yang tengah berwisata, menewaskan sedikitnya 26 orang dan melukai lebih dari 20 lainnya—termasuk perempuan dan anak-anak. Serangan ini terjadi sekitar pukul 14.30 waktu setempat di kawasan pegunungan tanpa jalan raya, yang hanya dapat diakses dengan berjalan kaki atau menunggang kuda.
Para pelaku, yang diduga berasal dari kelompok yang didukung Pakistan, menyergap para wisatawan yang sedang berpiknik, menembakkan peluru selama 15 hingga 20 menit, sebelum melarikan diri ke dalam hutan lebat melalui jalur perbukitan sempit.

“Kami Disuruh Sampaikan ke Modi”
Pallavi Rao, salah satu korban selamat, menceritakan bagaimana suaminya, Manjunath Rao, ditembak mati di depan putra mereka.
“Saya berkata pada mereka, ‘Kalian sudah bunuh suami saya. Bunuh kami juga’.
Salah satu dari mereka menjawab, ‘Kami tidak akan membunuhmu—pergilah dan sampaikan ini pada Modi,’” ucap Pallavi sambil menangis.
Pesan tersebut dianggap sebagai ancaman langsung kepada Perdana Menteri India Narendra Modi dan upaya menyebarkan teror di kalangan wisatawan Hindu.

Meskipun tidak ada pasukan keamanan di padang rumput tersebut—berbeda dengan penjagaan ketat di kota Pahalgam di bawahnya—warga lokal Muslim dilaporkan turut membantu para wisatawan.
“Beberapa warga Kashmir mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan kami,” ujar seorang turis dari Mumbai.
Mereka membantu membawa korban ke bawah menggunakan tandu darurat karena ambulans tidak bisa mencapai lokasi.
Dunia Kecam Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
Kecaman dan ucapan belasungkawa mengalir dari komunitas internasional atas serangan teror yang menewaskan sedikitnya 26 orang turis Hindu tersebut.
1. Israel
Israel menyatakan dukungan terhadap India dalam memerangi terorisme. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan rasa sedih mendalam atas serangan mengerikan tersebut.
“Sahabatku @narendramodi, saya sangat sedih atas serangan teroris barbar di #Pahalgam, Jammu & Kashmir, yang menewaskan dan melukai puluhan orang tak berdosa. Doa dan pikiran kami bersama para korban dan keluarganya. Israel berdiri bersama India dalam memerangi terorisme,” tulis Kantor PM Israel di X.
2. Italia
Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan dia sangat sedih atas serangan teror di Pahalgam dan menyatakan solidaritas kepada keluarga korban, para korban luka, pemerintah, dan seluruh rakyat India.
3. Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengutuk serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.
“Sebuah serangan keji telah menghantam India, merenggut nyawa puluhan pria dan wanita dari berbagai kalangan. Kami turut berduka yang mendalam kepada keluarga para korban, dan saya menyampaikan belasungkawa yang tulus,” katanya.
4. China
Kementerian Luar Negeri China menyampaikan “simpati yang tulus” pada Rabu setelah serangan terhadap wisatawan di Kashmir yang menewaskan puluhan orang.
“Kami berduka atas para korban dan menyampaikan simpati tulus kepada keluarga korban dan para korban luka,” kata juru bicara kementerian tersebut, Guo Jiakun, seraya menambahkan bahwa China “mengutuk keras serangan ini”.
5. Australia
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan dia terkejut atas serangan mengerikan tersebut dan menyatakan tidak ada pembenaran untuk kekerasan itu.
“Saya terkejut dengan serangan teror mengerikan terhadap warga sipil tak berdosa di Jammu dan Kashmir semalam. Tidak ada pembenaran atas kekerasan ini, dan Australia mengutuknya. Hati kami bersama para korban luka, mereka yang berduka atas kehilangan orang yang dicintai, dan semua yang terdampak berita mengerikan ini,” tulisnya di X.
6. Inggris
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa serangan teroris mengerikan di Kashmir itu “sangat menghancurkan”.
“Pikiran saya bersama mereka yang terdampak, orang-orang terkasih mereka, dan rakyat India,” tambahnya dalam sebuah unggahan di X.
7. Amerika Serikat
Dalam percakapan dengan Perdana Menteri Narendra Modi, Presiden AS Donald Trump mengutuk keras serangan teror tersebut dan menyatakan dukungan penuh kepada India untuk membawa para pelaku serangan keji itu ke pengadilan.
“Dia menyampaikan belasungkawa mendalam atas hilangnya nyawa warga sipil dalam serangan teror di Jammu dan Kashmir…India dan Amerika Serikat berdiri bersama dalam melawan teror,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri India Randhir Jaiswal dalam unggahan di X.
Dalam unggahan sebelumnya di Truth Social, Trump mengatakan: “Berita yang sangat mengganggu dari Kashmir. Amerika Serikat berdiri teguh bersama India melawan Terorisme. Kami berdoa untuk jiwa-jiwa yang telah hilang, dan kesembuhan bagi yang terluka. Perdana Menteri Narendra Modi, dan rakyat India yang luar biasa, memiliki dukungan dan simpati terdalam dari kami. Hati kami bersama kalian semua!”
Wakil Presiden AS JD Vance, yang sedang berada di India saat serangan terjadi, juga menyampaikan belasungkawa: “Usha dan saya menyampaikan belasungkawa kepada para korban serangan teroris mengerikan di Pahalgam, India. Dalam beberapa hari terakhir, kami terpesona oleh keindahan negeri ini dan rakyatnya. Pikiran dan doa kami bersama mereka saat mereka berduka atas serangan mengerikan ini,” tulisnya di X.
8. Rusia
Dalam komunikasi dengan Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Modi, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa dan mengatakan bahwa “kejahatan brutal” ini tidak memiliki pembenaran apa pun dan pelakunya akan mendapatkan hukuman yang pantas.
“Dia menyampaikan belasungkawa tulus atas konsekuensi tragis dari serangan teror di Pahalgam yang menewaskan warga sipil—warga dari berbagai negara—dan menegaskan kembali komitmen Rusia untuk meningkatkan kerja sama dengan mitra India dalam memerangi terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya,” kata pemerintah Rusia.
“Tolong sampaikan simpati dan dukungan kami yang tulus kepada keluarga para korban serta doa untuk pemulihan cepat semua yang terluka.”
9. Jerman
Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengutuk “serangan teroris pengecut terhadap wisatawan di Pahalgam.”
“Pikiran kami bersama keluarga para korban, dan kami mendoakan pemulihan cepat bagi para korban luka. Belasungkawa kami yang terdalam kepada rakyat India,” tulisnya di X.
10. Mauritius
Mantan Perdana Menteri Mauritius Pravind Jugnauth mengatakan dia sangat terkejut dan mengutuk keras serangan keji di Pahalgam.
“Pikiran dan doa saya bersama para keluarga yang ditinggalkan, rakyat India, Pemerintah India, dan Perdana Menteri Shri Narendra Modi,” katanya dalam unggahan di X.
11. Sri Lanka Kementerian Luar Negeri Sri Lanka mengutuk serangan tersebut dan menyampaikan belasungkawa atas kehilangan nyawa.
“Sri Lanka mengutuk keras serangan teroris keji yang terjadi di Pahalgam, Jammu & Kashmir hari ini. Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban dan mendoakan kesembuhan bagi mereka yang terluka,” tulis kementerian tersebut di X.
“Sri Lanka berdiri teguh dalam solidaritas dengan Pemerintah dan rakyat India dalam memerangi terorisme dalam segala bentuk dan manifestasinya. Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap perdamaian dan keamanan kawasan,” imbuhnya.
12. Komisi Eropa
Dalam unggahan di X, Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Kaja Kallas juga mengutuk serangan tersebut.
“Saya mengutuk serangan teroris keji di Pahalgam, Jammu dan Kashmir hari ini yang merenggut banyak nyawa tak berdosa. Belasungkawa kami yang mendalam kepada para korban, keluarga mereka, dan rakyat India. Uni Eropa berdiri tegas melawan terorisme,” tulisnya.
13. Uni Emirat Arab (UEA)
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri UEA mengutuk keras serangan teroris tersebut. Pernyataan itu menegaskan,
“UEA mengungkapkan kecaman keras terhadap tindakan kriminal ini dan penolakan permanen terhadap segala bentuk kekerasan dan terorisme yang bertujuan merusak keamanan dan stabilitas yang bertentangan dengan hukum internasional.”
Kementerian tersebut menyampaikan belasungkawa dan simpati tulus kepada Pemerintah dan rakyat India, serta kepada keluarga para korban serangan keji ini, dan mendoakan kesembuhan bagi semua yang terluka.
14. Arab Saudi
Perdana Menteri India Narendra Modi, yang berada di Arab Saudi saat serangan teror terjadi, mempersingkat kunjungan resminya dan kembali ke New Delhi pada Rabu pagi.
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad Bin Salman juga menyampaikan rasa dukanya atas serangan teroris di Kashmir, dan menyatakan bahwa Arab Saudi berdiri bersama India dan akan memberikan dukungan apa pun yang dibutuhkan di masa duka ini.
15. Iran
Pemerintah Iran juga menyampaikan belasungkawa dan penghormatan.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada pemerintah dan rakyat India, terutama kepada keluarga korban serangan ini, dan mendoakan pemulihan cepat dan kesehatan yang baik bagi para korban luka,” kata pemerintah Iran.
16. Pakistan
Menanggapi serangan teror yang mematikan ini, Pakistan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang tewas dan mendoakan kesembuhan cepat bagi para korban luka.
“Kami prihatin atas hilangnya nyawa para wisatawan dalam serangan di distrik Anantnag, Jammu dan Kashmir. Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mendoakan pemulihan cepat bagi para korban luka,” kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.
17. Denmark
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, dalam pesannya kepada India, mengatakan: “Berita mengerikan dari Pahalgam. Denmark berdiri bersama India dan mengutuk keras semua tindakan terorisme. Belasungkawa kami kepada para korban dan keluarga serta orang-orang terkasih mereka.”
18. Uni Eropa
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga mengutuk serangan teror tersebut dan menyampaikan: “Belasungkawa terdalam saya kepada Perdana Menteri Narendra Modi dan setiap hati di India yang berduka hari ini. Namun saya tahu semangat India tak akan tergoyahkan. Anda akan tetap kuat dalam cobaan ini. Dan Eropa akan berdiri bersama Anda.”
19. Nepal
Dalam pesannya, Perdana Menteri Nepal K P Sharma Oli menyatakan: “Belasungkawa terdalam kepada para korban serangan teroris di Pahalgam. Nepal berdiri teguh bersama India dan mengutuk keras segala bentuk terorisme. Koordinasi erat dilakukan untuk memverifikasi laporan mengenai warga negara Nepal di antara korban dan kami akan memberikan semua bantuan yang diperlukan.”
Siapa The Resistance Front?
Dunia internasional marah dan mengecam pembantaian 26 turis Hindu di padang rumput Baisaran, Pahalgam, di Jammu dan Kashmir.
Kelompok bersenjata The Resistance Front (TRF) membantai para korban tersebut dengan tembakan pada Selasa sore.
TRF mengaku bertanggung jawab atas penembakan massal yang menewaskan 26 turis Hindu dan lebih.
Amit Shah, tiba di Srinagar, ibu kota wilayah yang disengketakan dengan Pakistan tersebut, saat belasungkawa mengalir dari para pemimpin dunia, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Perdana Menteri India Narendra Modi menulis di media sosial: “Mereka yang berada di balik tindakan keji ini akan diadili … mereka tidak akan dibiarkan!”
Dalam sebuah pesan yang muncul di Telegram, TRF menentang pemberian izin tinggal kepada “orang luar”, yang menurut para kritikus dapat membantu India mengubah demografi wilayah yang disengketakan di Kashmir.
“Akibatnya, kekerasan akan diarahkan kepada mereka yang mencoba menetap secara ilegal,” kata kelompok bersenjata tersebut.
Meskipun target serangan adalah wisatawan—bukan penduduk yang baru tiba yang menjadikan Kashmir sebagai rumah mereka—pilihan kelompok itu untuk mengeklaim tanggung jawab melalui Telegram tidak mengejutkan para pejabat keamanan India.
TRF terkadang masih disebut sebagai “front virtual” di dalam aparat keamanan di Kashmir, karena begitulah awalnya.
Setelah pemerintah India secara sepihak mencabut otonomi parsial Kashmir pada bulan Agustus 2019 dan memberlakukan tindakan keras selama berbulan-bulan, kelompok itu pertama kali terbentuk dengan mulai mengirim pesan di media sosial.
Dalam menata ulang Kashmir, pemerintah India juga memperluas status domisili, yang memungkinkan hak kepemilikan tanah dan akses ke kuota pekerjaan yang disponsori pemerintah, kepada non-penduduk setempat—yang diduga sebagai pembenaran atas serangan oleh TRF di Pahalgam.
Nama TRF merupakan perubahan dari kelompok pemberontak tradisional di Kashmir, yang sebagian besar menggunakan nama Islam.
“Badan intelijen India percaya bahwa nama ini ditujukan untuk menampilkan karakter netral, dengan ‘resistance’ dalam nama yang berfokus pada nasionalisme Kashmir,” kata seorang perwira polisi India, yang telah menangani kasus-kasus yang melibatkan kelompok bersenjata selama hampir satu dekade, yang meminta identitasnya dirahasiakan, sebagaimana dikutip Al Jazeera, Kamis (24/4/2025).
Namun, pejabat India secara konsisten menyatakan bahwa, pada kenyataannya, TRF merupakan cabang—atau hanya kedok—dari Lashkar-e-Taiba, kelompok bersenjata yang bermarkas di Pakistan.
India mengatakan Pakistan mendukung pemberontakan bersenjata di Kashmir, sebuah tuduhan yang dibantah oleh Islamabad. Pakistan mengatakan bahwa mereka hanya memberikan dukungan diplomatik dan moral kepada rakyat Kashmir.
Pakistan juga mengutuk serangan terhadap wisatawan di Pahalgam. Beberapa pejabat India mengatakan bahwa mereka yakin serangan hari Selasa sore mungkin sebenarnya merupakan ulah Lashkar-e-Taiba, dengan TRF bertanggung jawab untuk mengaburkan penyelidikan India atas pembantaian tersebut. (Web Warouw)