Rabu, 2 Juli 2025

GIMANA NIH PAK KAPOLRI..? Alasan Korban KDRT di Bekasi Ngadu ke Damkar Usai Laporan Tak Ditindaklanjuti Polisi

JAKARTA – Seorang ibu rumah tangga di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, berinisial D mengadu ke petugas pemadam kebakaran (damkar) usai laporan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya tak kunjung ditindaklanjuti kepolisian.

D mengaku melapor ke damkar karena merasa pesimistis terhadap penanganan polisi soal laporannya.

“Kalau tidak laporan damkar mau ngadu siapa? Mau ngadu ke polisi tanggapannya belum ada, alhamdulillah dapat bantuan juga dari damkar untuk proses selanjutnya, mau minta tolong ke rumah sakit untuk pengobatan,” kata D usai mengadu ke damkar, Selasa (24/6/2025).

D menjelaskan, dirinya melaporkan suaminya berinisial I ke Polres Metro Bekasi Kota pada Jumat (20/6/2025).

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1397/VI/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA.

Setelah melapor, D kemudian melakukan visum di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Hasil visum itu kemudian ia serahkan ke kepolisian. Namun, D mengaku bingung lantaran laporannya tidak direspons polisi meski dirinya telah memenuhi seluruh prosedur pelaporan.

Setelah mengadu ke petugas damkar, D mengaku mentalnya menjadi lebih sedikit tenang.

Ia juga merasa terbantu karena layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhannya.

Sementara itu, anggota Tim Rescue Damkar Kota Bekasi, Eko Budi, menjelaskan, D sebelumnya mengadu hendak bunuh diri ke damkar melalui call center 112 pada Selasa pagi tadi pukul 06.30 WIB.

Mendengar aduan tersebut, enam petugas langsung bergegas menuju kediaman D dengan menggunakan satu unit mobil damkar.

“Kami dapat pengaduan dari warga inisial D melalui 112 perihal KDRT, D berbahasa ingin bunuh diri, langsung kami kroscek datang dan minta alamatnya,” kata Eko.

Setibanya di lokasi, Eko dan kawan-kawan langsung memberikan layanan konseling untuk menguatkan mental D. Ia juga membenarkan bahwa D merupakan korban KDRT. Hal ini terlihat dari luka memar di sejumlah bagian tubuh korban.

“Kalau secara kasat mata itu ada bekas luka lebam di paha sebelah kiri, lalu kuping sebelah kiri keluar cairan, kemudian kepala terasa pusing dan ada memar juga,” ungkap pria yang biasa disapa Eko Uban.

Terpisah, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu Bintoro menuturkan bahwa laporan korban saat ini tengah ditindaklanjuti oleh anak buahnya.

“Sudah ditangani Resktim Unit PPA Polres ya,” ujar Kusumo melalui pesan singkat. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru