Jumat, 8 Agustus 2025

Rp 2,1 TRILIUN BANSOS MENGENDAP DI REKENING DORMANT..! 120 Ribu Rekening Bank Dijualbelikan di Facebook-Ecommerce

JAKARTA – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat ratusan ribu rekening nasabah diperjualbelikan di situs media sosial hingga e-commerce. Hal ini merupakan hasil temua PPATK seusai melakukan analisis dan penghentian sementara 122 juta rekening dormant yang berasal dari 105 bank.

 

“Kalau teman-teman lihat di Facebook banyak sekali jual beli rekening, ini banyak sekali, sangat amat luar biasa, yang seperti ini. Ini yang kemudian semakin menyuburkan tindak pidana sendiri,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiavandana saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

 

Ivan mengatakan, hasil analisis yang dilakukan terhadap sejumlah rekening dormant per Februari 2025 terdapat 1,5 juta rekening yang digunakan tindak pidana untuk periode 2020-2024.

 

Dari total rekening itu, sebanyak 150 ribu rekening dijadikan rekening nominee, dan 120 ribu rekeningnya sudah diperjualbelikan. Adapun, 20 ribu di antaranya juga sudah kena peretasan.

 

Oleh sebab itu, Ivan menekankan, sejak Februari 2025 PPATK melakukan analisis terkait rekening-rekening tersebut, dan mulai 16 Mei 2025 melakukan penghentian sementara transaksi dormant. Transaksi dormant ini biasanya berupa rekening yang aktivitasnya tak ada debit sama sekali dalam jangka waktu 1 tahun sampai dengan 5 tahun.

 

“Ini lah yang menyebabkan kita kemudian merasa harus lebih serius melindungi hak dan kepentingan nasabah, sehingga target kita menjadi ke rekening dormant,” papar Ivan.

 

Rp 2,1 Triliun Dana Bansos Mengendap di Rekening Dormant, Mensos: Otomatis Akan Ditarik Lagi

 

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut, dana bantuan sosial (bansos) yang menendap di rekening yang tidak aktif akan otomatis ditarik kembali.

 

Dari informasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), total dana bansos yang mengendap di rekening dormant mencapai Rp 2,1 triliun.

 

“Otomatis akan ditarik lagi. Karena memang tentu penerima bansos ini sesungguhnya mereka yang membutuhkan, ya. Jadi, kalau menerima, ya mestinya langsung diambil. Apalagi peruntukannya juga sudah jelas,” kata Gus Ipul, di Kompleks Istana, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

 

Gus Ipul mengatakan, sudah ada aturan soal dana bansos yang mengendap. Nikita Mirzani Cekcok Lagi dengan Jaksa Saat Sidang Diskors Lika-liku menuju Indonesia Maju, dikupas dalam Kompas 80 Tahun Indonesia.

 

Jika dana bansos tak diambil dalam kurun waktu tertentu, akan ditarik kembali.

 

“Sebenarnya ada aturan, ya, kalau sampai ngendon selama lebih dari 3 bulan lebih 15 hari, itu akan ditarik lagi,” ucap dia.

 

Dia berharap, penyaluran bansos ke depannya benar-benar tepat sasaran.

 

Terkait polemik dana bansos dalam rekening dormant, ia akan berkoordinasi dengan PPATK dan Bank Himbara.

 

Gus Ipul mengaku akan membahas soal isu ini dengan PPATK besok.

 

“Ya, besok saya masih akan koordinasi lagi lah dengan Himbara juga. Nanti kita akan koordinasi, kita akan tindaklanjuti. Tunggu hasil besok aja, ya, kalau dengan PPATK,” ungkap dia.

 

PPATK menemukan lebih dari 10 juta rekening penerima bantuan sosial (bansos) yang tidak aktif selama tiga tahun dengan dana mencapai Rp 2,1 triliun.

 

Selain itu, PPATK juga mencatat, hingga saat ini terdapat lebih dari 140.000 rekening tidak aktif selama lebih dari 10 tahun dengan total nilai dana mencapai Rp 428,6 miliar.

 

Rekening-rekening ini tidak memiliki pembaruan data nasabah dan dibiarkan dalam kondisi dormant, sehingga rentan disalahgunakan. (Enrico N. Abdiellli)

 

Artikel Terkait

[td_block_social_counter facebook="bergeloradotcom" twitter="bergeloralah" youtube="channel/UCKbE5la4z_J_DLH03Le8RzA" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]

Terbaru