Kamis, 21 Agustus 2025

EROPA GIGIT JARI..! Sanksi Barat Bakal Dihapus, Perusahaan Raksasa AS Bersiap Kembali ke Pasar Rusia, Putin Lindungi Bisnis Domestik

JAKARTA – Perusahaan raksasa energi dan Teknologi Informasi (TI) asal Amerika Serikat (AS) tertarik untuk kembali ke pasar Rusia .

Akan tetapi Kepala Kamar Dagang Amerika di Rusia mengatakan, syaratnya adalah kesepakatan damai harus dicapai dan sanksi Barat dicabut sebelum semua itu memungkinkan.

Pernyataan Robert Agee itu disampaikan setelah pertemuan Gedung Putih pada hari Senin, yang mempertemukan Presiden AS Donald Trump, Vladimir Zelensky dari Ukraina, dan pendukung utama Kiev yang berasal dari Eropa.

Pertemuan itu menyusul dialog antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Trump di Alaska.

Ketua Kamar Dagang Robert Agee mencatat, bahwa bisnis Amerika masih menunggu pencabutan sanksi terkait Ukraina.

Dalam sebuah wawancara dengan harian bisnis Rusia RBK pada hari Rabu, Agee mengatakan bahwa masih terlalu awal untuk memperkirakan bahwa perusahaan-perusahaan AS akan kembali dalam waktu dekat.

“Mereka hanya menunggu giliran, mereka mengamati, dan berpikir,” jelasnya.

Lebih lanjut Ia juga menerangkan, bahwa perusahaan-perusahaan masih mengevaluasi kondisi untuk kemungkinan kembali ke Rusia.

Agee juga menyambut keputusan terbaru oleh Putin untuk mengizinkan raksasa energi AS ExxonMobil mengambil kembali sahamnya dalam proyek energi Sakhalin-1.

Meskipun belum siap untuk kembali, katanya, langkah ini mengirimkan pesan yang jelas kepada bisnis-bisnis Amerika.

“Saya pikir sinyal ini akan diterima dengan baik,” katanya.

Disebutkan olehnya hal itu sebagai “sinyal yang sangat baik dan positif” dan sebagai indikasi bahwa mungkin ada “dukungan kuat untuk kembali.

”Menurut Agee, sekitar 20% perusahaan AS yang keluar dari pasar Rusia di tahun 2022-2023 mengamankan opsi pembelian kembali aset mereka. Sebagian besar dari perjanjian tersebut akan berakhir pada tahun 2026 atau 2027,” terangnya.

Banyak bisnis internasional menarik diri dari Rusia karena sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya yang diberlakukan setelah eskalasi konflik Ukraina pada tahun 2022.

Sementara yang lain meninggalkan Rusia untuk menghindari risiko sanksi sekunder atau tekanan internasional yang lebih luas.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, awal tahun ini, Putin memerintahkan pemerintah untuk menyusun peraturan bagi perusahaan-perusahaan Barat yang ingin kembali ke pasar Rusia. Kerangka yang diusulkan bertujuan untuk memastikan perlindungan yang memadai bagi bisnis domestik. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru