Kamis, 28 Agustus 2025

PERLU DIAWASI TNI JENDERAL..! Prabowo: Anggaran Pendidikan RI Besar, tapi Banyak Kebocoran 

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengatakan masih ada potensi kebocoran anggaran pendidikan yang telah dialokasikan dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Hal itu, menurut Prabowo, biasanya banyak dirasakan oleh masyarakat yang ada di daerah-daerah di Indonesia.

“Anggaran (Pendidikan) kita besar tapi masih besar pula kebocoran-kebocoran. Saudara-saudara di daerah-daerah lebih tahu masalah ini dari pada kami-kami di Jakarta,” kata Prabowo dikutip Bergelora.com dari laman resmi Sekretariat Presiden, Selasa (26/8/2025).

Oleh karena itu, Kepala Negara menyoroti pentingnya pengelolaan anggaran pendidikan secara bersih dan tepat sasaran.

Ia juga mencontohkan praktik kebocoran anggaran di negara lain, yang harus diantisipasi agar tidak terjadi di Indonesia.

“Kalian yang merasakan, selalu Anda dengarkan anggarannya sekian, tapi kok sampai di saya sekian hangusnya di mana? menghilangnya di mana? saudara-saudara ini harus kita perbaiki, harus kita perbaiki,” ujarnya.

Selain itu, Prabowo menegaskan peningkatan kualitas pendidikan tidak boleh dilakukan secara bertahap dan terbatas. Sebab, menurut Prabowo, Indonesia tidak memiliki banyak waktu karena dunia saat ini tengah berlomba-lomba memajukan sistem pendidikannya, sehingga seluruh jenjang pendidikan harus segera diperbaiki.

“Tidak bisa kita tunggu, tidak bisa kita katakan yah kita mulai aja dulu dengan 10 sekolah, nanti kalau 10 sekolah berhasil, kita tambah lagi 30 sekolah,” ungkapnya.

“Maaf dunia tidak seperti itu, dunia sekarang berlomba-lomba, dunia tetangga-tetangga kita berlomba-lomba. Kita tidak punya banyak waktu karena itu salah satu upaya kita,” pungkas Prabowo.

Kepada Bergelora.com di Jakarta, sebelumnya diberitakan, Anggaran pendidikan di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dialokasikan sebesar Rp 757,8 triliun. Dikutip dari akun Instagram resmi @kantorstafpresidenri, Kamis (21/8/2025), anggaran ini ditujukan untuk tujuh komponen penting terkait pendidikan.

Komponen itu antara lain:

1. Meningkatkan kualitas sekolah/kampus

2. Merenovasi 13.800 sekolah dan 1.400 madrasah 3. Memperkuat kompetensi dan kesejahteraan guru

4. Beasiswa bagi siswa dan mahasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) untuk 21,1 juta siswa

5. Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk 1,2 juta mahasiswa

6. Tunjangan Profesi Guru ASN Daerah

7. Menargetkan penerima beasiswa LPDP 2026 sebanyak 4.000 mahasiswa

Selain itu, anggaran pendidikan juga digunakan untuk 20 Sekolah Unggul Garuda, 80 Sekolah Unggulan Garuda Transformasi, SMA Taruna Nusantara Terintegrasi, serta menambah fakultas kedokteran. (Web Warouw)

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru