Selasa, 7 Oktober 2025

PERLU OTOPSI..! Menkes Tanggapi Kematian Siswi di Bandung Barat yang Dikaitkan Keracunan MBG

JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menanggapi kabar meninggalnya siswi SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang dikaitkan dengan kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Budi mengaku sudah menerima laporan tersebut.

Ia mengatakan, siswi tersebut meninggal dunia setelah empat hari mengonsumsi MBG.

“Saya sudah menerima laporan dari Kepala Dinas sana bahwa kematiannya itu terjadi berapa hari ya, mungkin tiga atau empat hari sesudah yang bersangkutan makan,” ucap Budi saat ditemui di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).

Belum Pastikan Sebab Meninggalnya Siswi

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, namun hingga saat ini, Menkes Budi belum bisa memastikan apakah itu memang berkaitan dengan MBG atau tidak.

Menurut Budi, dinas kesehatan setempat yang memiliki kewenangan untuk menanggapi detail terkait kasus tersebut.

“Tapi kalau untuk kematiannya karena apa, saya rasa lebih baik ditanyakan ke sana,” ujar Budi.

Meninggalnya siswi di Bandung Barat Sebelumnya, siswi berinisial BR dari SMKN 1 Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, meninggal dunia pada Selasa (30/9/2025).

Meninggalnya BR dikaitkan dengan kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi di SMKN 1 Cihampelas pada Rabu (24/9/2025).

Namun, pihak sekolah menegaskan bahwa BR tidak masuk dalam daftar korban MBG.

“Betul siswa kami ikut konsumsi MBG. Namun saat kejadian tidak tercatat masuk posko, puskesmas, maupun rumah sakit,” kata Dady, salah seorang guru SMKN 1 Cihampelas saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (30/9/2025).

Tercatat ada 121 siswa SMKN 1 Cihampelas yang mengalami mual, pusing, kejang, hingga sesak napas setelah menyantap MBG.

Hal senada disampaikan Kepala Puskesmas Cihampelas, Edah Jubaidah, yang mengatakan kematian BR belum bisa dikaitkan langsung dengan kasus keracunan massal MBG.

“Sejak awal kejadian, almarhumah tidak pernah mengeluh gejala keracunan. Bahkan Senin (29/9/2025) dia masih masuk sekolah,” ujar Edah saat dikonfirmasi.

Edah menilai jeda waktu antara konsumsi MBG dengan munculnya gejala cukup panjang, sekitar 4–5 hari. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru