JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto menuturkan, harta yang didapatkan pejabat dengan cara mengorbankan rakyat itu adalah harta yang haram.
“Harta, apalagi didapatkan dengan cara mengorbankan rakyat kita, itu adalah harta yang haram,” ujar Prabowo di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).
Prabowo melanjutkan, rezeki yang tidak baik ujungnya pasti akan membawa ketidakbaikan kepada siapapun, termasuk keluarga. Ia mengaku sudah banyak melihat pejabat yang melakukan tindakan yang membuat keluarganya menderita.
“Saya sudah melihat terlalu banyak pejabat yang lengah atau lemah iman, lemah akhlak, melakukan tindakan dan akhirnya termasuk keluarganya yang menderita,” ucapnya.
Bukan cuma untuk pejabat, Prabowo juga memperingatkan para pengusaha agar tidak serakah dan melakukan penipuan.
“Pengusaha-pengusaha pun saya ingatkan, dunia semakin sempit, bumi semakin kecil oleh teknologi dan peradaban,” ucapnya.
Prabowo berujar, ia akan membuktikan kepada para pengusaha culas bahwa Indonesia masih kuat dalam menegakkan kedaulatan.
“Kalau mereka para pengusaha-pengusaha serakah itu menganggap bisa menipu terus-menerus bangsa sebesar Indonesia, ya saya kira itu kita akan buktikan bahwa kita masih eksis, masih kuat dan kita bertekad untuk menegakkan kedaulatan kita demi rakyat kita,” ucapnya.
Prabowo juga menegaskan bahwa penegak hukum harus punya hati. Ia tidak ingin penegakan hukum justru tumpul ke atas dan tajam ke bawah. “Penegak hukum harus punya hati. Hanya punya hati, jangan istilahnya apa, tumpul ke atas, tajam ke bawah,” tutur dia.
Menurut Prabowo, masyarakat kecil dan lemah semestinya harus dibantu, bukan malah dikriminalisasi.
“Orang kecil, orang lemah harus dibela, harus dibantu,” tegasnya. (Enrico N. Abdielli)