Rabu, 29 Oktober 2025

KOQ DIBIARIN..? Cak Imin: Indomaret dan Alfamart Pembunuh UMKM

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau lebih akrab disapa dengan Cak Imin menyebut bahwa ritel-ritel modern yang kini menggurita di seluruh Indonesia menjadi pembunuh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Kita mengerti betul retail-retail raksasa yang masuk ke kampung-kampung kita. Bahkan membunuh ekonomi rakyat termasuk membunuh para pelaku UMKM.” kata Cak Imin dikutip Bergelora.com di Jakarta, Rabu (29/10/2025)

“Terus terang raksasa kurita itu bernama Indomaret dan Alfamart yang betul-betul membawa ancaman dan bahaya bagi tumbuhnya usaha kecil dan menengah kita” kata Cak Imin.

Ia mengatakan bahwa saat ini banyak bupati yang membuat peraturan daerah (perda) untuk membendung hal yang dianggap merepotkan UMKM dalam negeri.

“Dari hilir ke hulu produsen sampai ke distribusinya menjadi satu titik. Sehingga pemerintah daerah kewalahan. Bupati-bupati banyak yang membuat peraturan yang sangat memungkinkan untuk menghadapi gurita besar yang merepotkan UMKM kita” sebutnya.

Singgung soal Koperasi Desa

Dalam kesempatan tersebut Cak Imin juga menyinggung mengenai koperasi desa yang menurutnya bisa membangkitkan perekonomian perdesaan yang saat ini tengah lesu.

“Koperasi Desa Merah Putih hadir membangkitkan ekonomi desa yang sangat nyata lesu adanya Kita tahu bahwa berbagai upaya membangun desa telah kita lakukan” kata Cak Imin

“Ada kalanya yang tumbuh dan kemudian berkembang, ada kalanya tetap lesu dan tidak memiliki energi untuk menjadi kekuatan ekonomi desa”

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia, Edi Misero, menilai konsep operasional Koperasi Desa atau Kelurahan (KOPDES) berpotensi menimbulkan persaingan tidak sehat dengan pelaku usaha kecil yang sudah lama berdiri di wilayah perdesaan.

Meski secara prinsip Edi mengapresiasi upaya pemerintah yang mengucurkan dana Rp3 Miliar untuk setiap kopdes dapat mengembangkan perekonomian desa, namun ia mengingatkan agar fungsi koperasi tidak menyimpang dari spirit pengembangan ekonomi desa.

“Kok koperasi desa jualan LPG? Yang jualan LPG di desa sudah ada. Yang jualan gula sudah ada. Yang jualan beras juga sudah ada,” ujar Edi, Kamis (23/10/2025)

Menurutnya, tujuan utama pembentukan KOPDES semestinya mendorong produk-produk desa menembus pasar yang lebih luas, termasuk perkotaan maupun ekspor. Hal ini dinilai sejalan dengan visi perbaikan rantai pasok yang digaungkan Presiden.

“Itulah arti supply chain yang diperbaiki. Produk desa didorong keluar, bukan sekadar memenuhi kebutuhan desa,” tambahnya. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru