Sabtu, 1 November 2025

874 LAPORAN PENIPUAN SETIAP HARI..! OJK Bagi Tips Jitu Jika Ditelepon Bank Hingga BPJS

JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau masyarakat agar mengacuhkan panggilan telepon dari pihak tak bertanggung jawab yang mengaku sebagai entitas resmi.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi mengatakan tidak mungkin entitas seperti bank, BPJS, OJK menghubungi individu secara perorangan.

“Ini saya kasih resep yang sederhana, tapi gitu ya. Kalau kita dihubungin bank, kita dihubungin OJK, kita dihubungin BPJS, kita dihubungin pajak, matiin aja. Oh kan yang tahu, semuanya kan kita. Mendingan kita yang menghubungi dari pajaknya, kita menghubungi BPJSnya,” ujar Friderica di sela-sela hari kedua Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Indonesia Fintech Summit Expo 2025, JCC Senayan, dikutip Bergelora.com, Sabtu  (1/11/2025).

Perempuan yang akrab disapa Kiki itu menyarankan agar kita mengkonfirmasi ke entitas resmi apakah benar telah melakukan panggilan. Sebab, entitas resmi tersebut pasti akan melakukan verifikasi lebih lanjut.

Kiki bercerita, dirinya juga pernah mengalami modus serupa. Ia pernah dihubungi oknum yang mengaku dari perusahaan perbankan, yang bisa melakukan penghapusan tagihan kredit.

Menurut Kiki, ada komplotan yang menawarkan jasa penghapusan tagihan kredit.

“Jadi kapan itu saya pernah dihubungin sama orang mengaku bank gitu ya. Yang jelas-jelas bohong lah ya. Tapi dia mengatakan bisa menghapus, misalnya kita menggunakan kartu kredit Rp10 juta misalnya,” tuturnya.

Untuk diketahui, rata-rata laporan penipuan masyarakat Indonesia terbilang tinggi, sebanyak 874 per hari. Kiki membandingkan dengan rata-rata pelaporan di negara lain yang kebanyakan hanya 115 per hari.

Sementara itu, total kerugian yang dilaporkan ke Indonesia Anti Scam Center (IASC) tembus Rp7 triliun, sejak peluncurannya pada 22 November 2024 hingga 16 Oktober 2025.

Besaran tersebut berasal dari 299.237 laporan yang diterima, dengan jumlah rekening terlapor sebanyak 487.378. Total dana yang diblokir sebesar Rp376,8 miliar, sedangkan jumlah rekening diblokir sebanyak 94.344.

874 Laporan Penipuan Keuangan per Hari 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti tingginya laporan penipuan keuangan atau scam digital di Indonesia yang disebut jauh lebih besar dibandingkan sejumlah negara lain.

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan jika dibandingkan dengan Singapura, Hong Kong, Kanada, Malaysia, Maladewa, dan Amerika Serikat (AS) angka laporan scam di Indonesia berada di level yang sangat tinggi.

“Kalau dilihat di sini laporan penipuan, Indonesia ini besar sekali ya, sudah 311.597 (laporan sejauh ini). Ini angkanya cepat sekali, bertambah sangat cepat,” kata Kiki

Ia mengungkapkan rata-rata laporan harian penipuan di Indonesia mencapai 874 laporan per hari, jauh di atas negara lain yang berkisar antara 7 hingga 140 laporan per hari.

“Kita lihat, kalau di negara lain rata-rata laporan per hari itu 140 laporan, 115 laporan, ada yang 7 per hari, 9 per hari, di Indonesia itu 874 laporan setiap hari,” ungkap Kiki.

Kiki menduga kondisi perlindungan konsumen masih berada pada kondisi darurat, di mana banyak korban yang belum melapor karena belum mengetahui mekanisme pelaporan.

“Kita semua harus bersinergi, bersatu memerangi scam dan fraud ini,” tutur Kiki.

Kiki menuturkan jumlah rekening yang telah diblokir mencapai 510 ribu, dengan total kerugian mencapai Rp 7,3 triliun per akhir Oktober 2025. Dana yang berhasil diblokir tercatat sebesar Rp 381,3 miliar.

Sebelumnya, OJK mengungkap beberapa jenis modus penipuan keuangan yang paling banyak terjadi. Berdasarkan data OJK, sejak awal tahun hingga 29 Juli 2025, laporan terbanyak berasal dari penipuan jual-beli online dengan total 39.108 aduan. Di posisi kedua, ada modus fake call alias penipu mengaku sebagai pihak tertentu, dengan 20.628 laporan. Sementara penipuan investasi mencatatkan 14.533 laporan. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru