Rabu, 26 November 2025

AKIBAT SALAH URUS..! Ahmad Ali Heran PSI Jual Nama Jokowi Terus tapi Tak Pernah Lolos 2 Pemilu: Kader Jangan Manja!

JAKARTA – Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali heran dengan nasib PSI yang tidak pernah lolos pemilu meski sudah terus-menerus menjual nama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Sebab, partai lain yang juga membawa-bawa Jokowi bisa lolos ke Parlemen.

Hal tersebut disampaikan Ali saat memberi arahan dalam Rakorwil PSI Se-Sultra di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Jumat (21/11/2025).

“11 tahun, dua kali pemilu kita tidak lolos. Karena kenapa? Kita selalu membawa-bawa…dua kali kita ikut pemilu, menjual nama Pak Jokowi. Dua kali kita ikut pemilu, memasang foto Pak Jokowi,” ujar Ali dikutip Bergelora.com di Jakarta, Minggu (23/11).

“Tapi, partai-partai lain, yang membawa Pak Jokowi, semua lolos, hanya PSI yang tidak lolos. Siapa yang bodoh, kita atau mereka, atau partai-partai lain? Siapa?” sambung dia.

Ali mengatakan, PSI tidak ada apa-apanya tanpa Jokowi. Sebab, kata dia, sejarah sudah mencatat perjalanan PSI yang selalu membawa sosok Jokowi.

Jokowi Adalah Emas

Ali pun menekankan bahwa Jokowi adalah emas. Dia berharap, PSI bisa melahirkan Jokowi-Jokowi muda ke depannya.

“Ini pelajaran bagi kalian kader PSI. Ini emas, ini adalah contoh hidup bagi para politisi. Dan kita mau dari Partai Solidaritas Indonesia, akan lahir Jokowi-Jokowi muda, paling tidak di Sulawesi Tenggara,” ucap Ali.

Ali meyakini, PSI akan melahirkan politisi muda dari kampung dan desa, persis seperti Jokowi.

Jika ada kader PSI yang berhasil meraih jabatan, Ali berharap mereka tidak berpikir soal uang terus-menerus.

“Ini akan lahir politisi-politisi muda dari kampung, dari desa, yang muncul secara rasional. Jangan kemudian hanya kita tahu, memanfaatkan (Jokowi). Nah, untuk itu saya minta kepada kader PSI, ingat, kalau beliau menjadi patron, ikuti gaya beliau, contoh beliau, jadikan beliau sebagai contoh. Kalau ada jabatan, di pikirannya jangan hanya uang. Jangan hanya pengadaan,” imbuh dia.

Kader Jangan Manja

Kepada Bergelora.com si Jakarta juga dilaporkan, Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali memerintahkan para kader PSI tidak manja dan menggampangkan segala urusan lagi. Sebab, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) kini sudah lengser, sehingga PSI tidak lagi dapat perlakuan istimewa.

Hal tersebut disampaikan Ali usai memberi arahan dalam Rakorwil PSI Se-Kepulauan Riau (Kepri), di Batam, Kepri, Sabtu (22/11/2025) malam.

“Tidak lagi manja, tidak lagi menggampangkan semua urusan, tidak semata-mata membicarakan sesuatu lewat telepon. Tapi, kemudian bisa datang melihat kondisi masyarakat, sehingga kemudian bisa merasakan apa sih yang dirasakan masyarakat hari ini. Jadi, tidak semua urusan partai itu lewat telepon dan dibicarakan telepon dan lain-lain,” ujar Ali.

Ali menyampaikan, dalam Pemilu 2019 dan 2024, PSI memang mendapatkan referensi kuat dari pemerintah. Kini, berhubung Jokowi sudah bukan presiden, Ali meminta para kader menguatkan ototnya sendiri.

“Untuk berdiri sendiri sejajar dengan partai-partai lain, sehingga kemudian daya fight-nya itu, spirit bertandingnya lebih kuat,” ucap dia.

Ali mengingatkan, ada banyak kemungkinan yang terjadi dalam proses verifikasi partai untuk menjadi peserta Pemilu 2029.

Namun, jika PSI di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mendapat keistimewaan lagi, mereka akan tetap bersyukur.

“Nah, bahwa kalau kemudian ternyata dapat referensi dari pemerintah, ya alhamdulillah, tapi kami melatih kader bahwa kami bukan siapa-siapa,” imbuh Ali.

Sebelumnya, dalam arahannya, Ali menjelaskan bahwa PSI tidak akan mendapatkan perlakuan istimewa lagi pada Pemilu 2029 mendatang.

“Satu hal yang saya perlu tanamkan, bahwa hari ini Pak Jokowi bukan lagi presiden. Maka ketika Pak Jokowi tidak lagi menjadi presiden, maka persiapkanlah diri kalian bahwa partai ini dalam melakukan verifikasi tidak akan mendapat perlakuan istimewa seperti dua kali verifikasi sebelumnya,” ujar Ali. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru