Jumat, 20 September 2024

ADA APA NIH..? Warga Jepang Mendadak Panic Buying Beras-Stok di Toko Ludes

JAKARTA – Warga Jepang mendadak panic buying beras, makanan pokok di negara itu tampak terjual ludes di sejumlah toko. Hal ini dikarenakan adanya ancaman gempa besar, kemungkinan badai topan, serta hari libur nasional selama sepekan.

Pemerintah mengingatkan warganya untuk tidak panic buying pada Selasa (27/8/2024) menyusul kabar berkurangnya panen beras.

“Panen padi tumbuh dengan stabil dan petani di beberapa daerah dapat memanen sekitar satu minggu lebih awal dari biasanya. Kekurangan akan teratasi secara bertahap,” kata Menteri Pertanian Tetsushi Sakamoto, menurut penyiar Jepang NHK.

Seorang pegawai di cabang jaringan supermarket Fresco yang populer di ibu kota Jepang bercerita terkait kondisinya.

“Kami hanya dapat memperoleh setengah dari jumlah beras yang biasa pada musim panas ini dan karung beras cepat habis terjual,” tutur dia, dikutip dari CNA.

Rak beras di beberapa toko kosong atau stok dijatah setelah peringatan pemerintah bulan ini, yang kini telah dicabut tentang kemungkinan ‘gempa besar’, serta beberapa topan dan hari libur tahunan Obon.

Faktor-faktor lain termasuk panen yang lebih sedikit disebabkan cuaca panas dan kekurangan air, serta peningkatan permintaan terkait dengan rekor jumlah wisatawan asing.

Di salah satu toko makanan di Tokyo, sebuah tanda yang dilihat AFP berbunyi seperti berikut:

“Agar banyak pelanggan dapat membeli, kami meminta Anda untuk membeli satu (kantong beras) sehari per keluarga.”

“Kami tidak dapat membeli beras sama sekali, dan tidak ada prospek untuk membeli dalam waktu dekat,” kata seorang pekerja di toko lain wilayah Tokyo.

Pekerja Fresco mengatakan kepada AFP bahwa stok harian habis pada tengah hari.

“Pelanggan mengantre sebelum toko dibuka tetapi tumpukan kantong, yang masing-masing berisi 10 kg, selalu terjual habis pada pagi hari,” katanya.
“Harap tenang dalam aktivitas pembelian Anda dengan hanya membeli beras dalam jumlah yang Anda butuhkan,” kata Sakamoto.

Beras sangat mengakar dalam budaya Jepang dan panennya telah membentuk lanskap negara tersebut bahkan digunakan sebagai mata uang pada abad ke-7. Dengan konsumsi tahunan tujuh juta ton per tahun, beras sejauh ini merupakan makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi di negara tersebut.

Permintaan telah menurun selama beberapa waktu, karena populasi yang menurun dan perubahan kebiasaan makan banyak orang Jepang saat mereka memilih alternatif makanan pokok lain.

Stok nasional pada bulan Juni tahun ini adalah yang terendah sejak 1999 ketika data pembanding pertama kali dikumpulkan, tetapi para pejabat yakin bahwa persediaan tersebut mencukupi.

“Musim panen baru telah dimulai dengan 40 persen hasil panen tersedia pada akhir September,” beber seorang pejabat kementerian pertanian mengatakan kepada AFP. (Calvin G Eben Haezer)

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru