JAKARTA – Pemerintah akan memperluas pemberian beasiswa kepada para murid Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ingin bekerja di luar negeri. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Jumat (24/10/2025).
“Terutama beasiswa yang bisa langsung bekerja, yaitu vokasi. Beasiswa vokasi ini dibuka peluangnya untuk (siswa-siswa) SMK-SMK yang mau bekerja di luar negeri dan pasarnya jelas,” kata Menko Muhaimin Iskandar usai rapat dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin, di Jakarta, dikutip Bergelora.com di Jakarta, Minggu (26/10/2025).
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengatakan ingin menambah pemberian beasiswa untuk masyarakat. Inilah langkah tindak lanjutnya.
Memanfaatkan Pasar Kerja Global
Tujuannya untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja lulusan SMK di Indonesia dengan memanfaatkan pasar kerja global.
“Jadi yang sudah pasti pasarnya ada, pemerintah tidak segan-segan akan mencarikan beasiswa, terutama yang pasarnya jelas,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Menko dan Menteri P2MI tak ketinggalan membahas program SMK Go Global yang akan membuka peluang para lulusan SMK untuk menjadi pekerja migran Indonesia (PMI).
Targetkan 500.000 Lulusan SMK Siap Bekerja Di Luar Negeri
Pemerintah dalam waktu dekat menargetkan 500.000 lulusan SMK siap bekerja di luar negeri lewat program SMK Go Global.
Muhaimin berujar, dengan memanfaatkan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) skema serupa juga akan diberlakukan.
“Begitu juga nanti LPDP akan dikembangkan jangka menengah panjangnya. Kita akan mendorong pemberdayaan, menambahkan salah satu beasiswa khusus vokasi. Terutama vokasi di luar negeri dan juga di dalam negeri,” tuturnya. (Calvin G. Eben-Haezer)
