Minggu, 20 April 2025

AMERIKA DIBIKIN KLOJOTAN NIH..! Tren Produsen China Ramai-ramai Ungkap Biaya Produksi Barang Mewah AS, Harganya Bisa Jauh Lebih Murah

JAKARTA – Produsen di China ramai-ramai mengunggah video yang memamerkan produk mewah dari merek terkenal dunia ternyata diproduksi dengan harga murah. Tren dianggap sebagai salah satu upaya balas dendam terhadap tarif impor yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump, diberitakan Financial Express, Senin (14/4/2025).

Diketahui, Trump mengenakan tarif 145 persen terhadap produk impor dari China. Sebagai balasannya, pemerintah Xi Jinping mengenakan tarif 125 persen untuk produk AS. Trump akhirnya mengecualikan pemberlakuan tarif impor ke beberapa produk elektronik, termasuk barang yang diproduksi di China.

Namun, pemerintah China terus mendesak AS membatalkan sepenuhnya tarif impor tinggi itu dan kembali saling menghormati perdagangan antarnegara.

Bongkar Biaya Produksi Produk Mewah

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, saat AS dan China hampir terlibat perang dagang berkat berlakunya tarif impor tinggi, banyak beredar video promosi produk mewah dari produsen China. Bahkan, beberapa produsen China yang memasok brand ternama dunia menawarkan penjualan produk dengan harga jauh lebih murah.

Produk yang ditawarkan berasal dari merek mewah seperti Birkin, Louis Vuitton, Chanel, Estee Lauder, dan Bobbi Brown.

Dikutip dari Business Standard, Senin, pekerja pabrik China juga mengungkap kualitas kulit premium, teknik jahitan tangan, dan jalur produksi mereka. Hal itu sering digunakan untuk membuat produk-produk mewah berharga lima digit.

Beberapa produsen menyatakan, biaya pembuatan tas Birkin hanya sekitar 1.400 dollar AS (Rp 23,5 juta). Namun produk yang sama dijual hingga 34.000 dollar AS (Rp 571,5 juta).

“Pakaian rajut dan kardigan Beyond Garments berasal dari Hangzhou, yang juga pemasok banyak merek mewah seperti Sandro, Maje, Versace,” kata produsen China dalam videonya.

Mereka menyatakan, perbedaan harga sebesar itu disebabkan oleh nama besar merek. Karena itu, tas yang sama bisa dijual dengan sepersepuluh dari harga pasaran tanpa menggunakan merek atau logo. Dengan tambahan bea masuk dan biaya pengiriman, harga yang ditawarkan masih kurang dari setengah harga produk di AS.

Beberapa produsen bahkan menawarkan pengiriman global gratis dan siap menanggung bea masuk bagi pembelian tertentu. Tindakan produsen China tersebut bisa berdampak terhadap produk mewah asal AS yang berpeluang kehilangan pelanggan.

Benarkah Tas Mewah Dibuat Di China?

Keberadaan video-video itu menimbulkan pertanyaan terkait kebenaran produk merek ternama global yang diproduksi di China.

Dilansir dari News Week, Senin, sebagian besar produk dalam industri mode mewah kemungkinan tidak berasal dari China.

Hermes yang menghasilkan tas model Birkin, Kelly, dan Constance disebut membuat produknya di beberapa kota Perancis, seperti Paris, Pantin, Ardennes, Lyon, dan Normandy.

Prada dan Miu Miu disebut memproduksi tas tangan di kompleks Valvigna, Tuscany, Italia sebagai lokasi utama produksi mereka.

Saint Laurent juga disebut membuat produknya di Perancis dan Italia, serta memiliki fasilitas pabrik barang-barang dari kulit di Tuscany.

Selain itu, pemerintah AS dan Uni Eropa memiliki peraturan pelabelan. Produk yang ingin diberi label “Made in USA” harus dibuat tenaga kerja dari AS.

Produk yang diberi label buatan negara Eropa seperti Italia dan Perancis juga proses manufaktur utamanya berlangsung di negara tersebut. Banyak merek mewah juga bersertifikat Origine France Garantie (OFG) yang mengharuskan karakteristik penting produk dibuat di Perancis dan 50 persen harga pokok per unit berasal dari operasi Perancis.

Meski begitu, ada juga merek-merek ternama yang diketahui diproduksi di pabrik-pabrik China, Vietnam, bahkan Indonesia, diberitakan Telegraph, Senin.

Nike menjual sekitar 18 persen alas kaki yang dibuat di China. Mayoritas pakaian H&M berasal dari China dan Bangladesh. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru