Sabtu, 5 Juli 2025

ASTAGA BARU BANGUN NIH…! Profesor UI Bongkar 7 Tambang Raksasa di Indonesia: Milik Asing

JAKARTA – Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Profesor Ronnie H. Rusli. MS. PhD. buka-bukaan mengungkapkan, bahwa Indonesia saat ini sudah tidak kaya dalam sisi sumber daya alam (SDA). Pernyataan tersebut diungkapkan Profesor Ronnie H. Rusli melalui akun Twitter @Ronnie_Rusli, Jumat 1 Oktober 2021.

Pernyataan profesor ini seperti baru bangun dari tidur panjang. Bukankah sejak sukses mengkudeta Soekarno, Orde Baru yang dipimpin Soeharto mulai menjual berbagai konsesi tambang. Freeport adalah tambang emas dan uranium di Papua pertama yang diserahkan Soeharto ke Amerika Serikat yang kemudian diikuti dengan berbagai konsesi tambang lainnya.

Profesor ini juga lupa bahwa, Universitas Indonesia adalah kampus yang terdepan dipakai Amerika Serikat untuk menjatuhkan Soekarno pada tahun 1965-1966. Bahkan Mafia Berkeley ciptaan CIA, semua berasal dari Universitas Indonesia dan menjadi arsitek Orde Baru selama 32 tahun dan belum ada pertanggung jawaban sampai hati ini.

Menurut Profesor Ronnie, bahwa saat ini sumber daya alam yang ada di dalam negeri tidak dikuasai oleh pemerintah RI.

“Jangan lagi ada yang bilang Indonesia negara kaya akan SDA,” tegas Profesor Ronnie.

“Artinya ngomong itu nggak tahu keberadaan tambangnya yang sudah dimiliki asing,” sambungnya.

Tak hanya itu, begitu pula dengan minyak dan gas bumi.

Sementara PT Pertamina tak memiliki dana untuk melakukan eksplorasi migas baik di dalam maupun luar negeri.

“Kalau migas sudah habis, Pertamina nggak punya dana untuk explorasi atau pencarian Migas di DN atau LN,” jelasnya.

Profesor Ronnie menyatakan, bahwa tambang dan cadangan minyak dan gas asing kini sangat dominan.

Profesor Ronnie pun memberikan rincian sebagai berikut:

1. Tangguh LNG : BP

2. Senoro : Mitsubishi Oil

3. Masela : Inpex

4. Bojonegoro : ExxonMobil

5. Grasberg : Freeport (Inalum Sleeping Partner) mungkin sahamnya sudah ter-dilution karena harus tepo terus.

“Nikel di Sulawesi semua milik Asing yang dominan Vale, dan China di Morowali, bukan Antam,” pungkas Profesor Ronnie.

Semua yang disebut profesor UI di atas, adalah warisan Orde Baru yang didapat dari merampas hak-hak rakyat setempat. Semua asing yang dimaksud sampai hari ini masih terhubung dan membayar fee pada mantan pejabat sipil maupun militer Orde Baru. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru