JAKARTA- Sebuah bom bunuh diri telah menewaskan sedikitnya empat orang dalam serangan pada Masjid Nabawi di Madinah, Saudi Arabia,–tempat yang paling suci kedua dalam Islam. Empat anggota pasukan keamanan Saudi tewas dalam ledakan di dekat kantor pusat keamanan masjid. Demikian www.independent.co.uk melaporkan dan dikutip Bergelora.com di Jakarta Selasa (5/7)
Gambar-gambar di media sosial menunjukkan mengepul asap hitam dari api di dekat masjid, di mana Nabi Muhammad dimakamkan. Ledakan itu diyakini telah terjadi saat matahari terbenam, Senin (4/6) ketika orang-orang mulai berbuka puasa Ramadhan.
Surat kabar Saudi Okaz melaporkan petugas keamanan sedang bersiap-siap untuk berbuka puasa ketika mereka didekati oleh seorang pemuda,–yang berusia sekitar 18 tahun – seperti akan membagi makanan. Namun pemuda itu kemudian meledakkan dirinya.
Meskipun telah terjadi teror, televisi pemerintah Saudi Arabia menunjukkan video langsung dari ribuan jamaah tetap berdiri berdoa di masjid suci itu hanya beberapa jam setelah ledakan.
Qari Ziyaad Patel, 36 tahun dari Johannesburg, Afrika Selatan, berada di masjid itu ketika mendengar ledakan keras saat azan magrib dan orang-orang berbuka puasa. Ia mengatakan awalnya orang mengira itu adalah suara tembakan meriam dalam tradisi perayaan setempat tapi kemudian ia merasa tanah bergetar .
“Getaran yang sangat kuat itu terdengar seperti sebuah bangunan meledak,” katanya.
Umat muslim percaya Nabi Muhammad membangun masjid itu sendiri tak lama setelah tiba di Madinah dari Mekkah. Ribuan umat muslim mengunjungi makam Nabi Muhammad di hari-hari terakhir Ramadhan setiap tahun sebelum melanjutkan ibadah mereka ke Mekah.
Tiga Bom Bunuh Diri
Serangan itu adalah serangan bunuh diri ketiga dalam waktu kurang dari 24 jam. Sebelumnya, seseorang bunuh diri meledakkan dirinya di tempat parkir sebuah masjid di timur kota Qatif, Arab Saudi,– tempat sebagian besar umat Syiah di negara itu hidup.
Seorang saksi mata mengatakan satu ledakan menghancurkan sebuah mobil yang diparkir di dekat sebuah masjid, diikuti oleh ledakan lain sebelum jam 7 malam, Senin (4/7) waktu setempat. Saksi-saksi mengatakan potongan tubuh yang bisa dilihat diyakini sebagai penyerang. Namun serangan itu tidak menyebabkan korban lainnya.
Saksi-saksi mengatakan pembom meledakkan rompi bunuh diri ketika sebagian besar warga dari lingkungan yang di dalam ruangan berbuka puasa Ramadhan.
Penyerang bunuh diri lain terjadi di Jeddah, di pantai barat, pada Senin (4/7) pagi setelah meledakkan perangkat di dekat konsulat Amerika Serikat. Dua petugas keamanan terluka dalam peristiwa itu. Serangan itu terjadi pada malam Idul Fitri yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.
Sampai saat ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas ketiga serangan yang sangat mungkin berkaitan. Beberapa serangan di seluruh kota di Arab Saudi pada hari yang sama menggarisbawahi ancaman pada Kerajaan Arab Saudi dan sekutunya yang oleh kaum ekstrimis dianggap bidah dan musuh-musuh Islam. Selama ini Arab Saudi merupakan bagian dari koalisi yang dipimpin Amerika Serikat dalam melawan ISIS di Irak dan Suriah. (Web Warouw)