Kamis, 30 Oktober 2025

ASTAGAAA…..! Ini Hoax Soal Corona Virus Di China: Dari Sop Kelelawar, Azab Uygur Sampai Laboratorium Bocor

Masyarakat di Wuhan, Provinsi Hubei, China, diwajibkan memakai masker. di luar tempat tingga saat ini. (Ist)

JAKARTA- Berbagai macam isu di media sosial bertebaran soal Corona Virus di China ternyata semua hoax isapan jempol.  Eros, AK dari Kemenko Polhukam RI menyampaikan klarifikasi dan beredar di media sosial. Sampai sekarang belum diketahui motif pembuatan dan penyebaran Hoax soal Corona Virus di China itu. Masyarakat diminta berhati-hati dan tidak terpancing.

“Jadi coba lebih kritis lagi dalam menghadapi permasalahan ini,” tegasnya dalam pesan yang disebar di berbagai grup whatsapp di Indonesia.

Pesan lengkap tersebut diterima Bergelora.com dari grup Whatsapp bernama Gudeg Djogja. Pesan Eros, AK tersebut dibagi oleh Siti Noor Laila, Mantan Komisioner Komnas HAM RI hari ini, Rabu (29/1).

Mohon ijin bapak ibu

Sy Eros, AK dari Kemenko Polhukam. Kebetulan sy baru kembali dr Wuhan krn studi di Wuhan University. Alhamdulillah sy diberkahi karunia oleh Allah krn pulang ke tanah air lebih awal

Sy merasa terlalu banyak pemberitaan yg tidak benar terkait wuhan virus yg beredar di sosial media. Hampir semua berita malah membuat panik masyarakat, bukannya mengendalikan situasi.

Perlu diketahui, utk WNI saat ini di kota wuhan sejumlah 90an orang, dan seProv hubei sekitar 100an org, semua sehat2 saja krn diawasi scr ketat pihak kampus dan diawasi setiap jamnya oleh pihak KBRI. Berita2 hoax hanya membuat mereka tambah panik, dan keluarga mereka di tanah air menjadi tambah cemas. Memang terjadi kesulitan mendapatkan makanan krn kota yg terisolasi, tidak ada toko2 yg buka, tp semua sudah diatasi dgn baik krn semua mahasiswa Indo yg dikoordinir PPIT setempat sangat solid, dan pihak kampus yg sangat bertanggungjawab.

Mengenai sop kelelawar sbg penyebab virus menular, sejauh ini info tsb HOAX. Itu hanya sensasi media semata utk mengejar share. Konfirmasi saat ini awal mula virus masih berasal dari pasar sea food yg memang menjual hewan2 eksotik utk dimakan. Hasil penelitian sementara, ular merupakan inang sebelum virus ini menyebar ke manusia. Orang Cina memang punya kegemaran makan makanan eksotik, tapi jumlahnya semakin menurun, mungkin tinggal 1% dari populasi. Dan ga dipungkiri mungkin makanan eksotis ini yg menjadi awal mula penyebaran virus.

Terkait penyebab virus krn lab yg bocor, itu sufah pasti HOAX. Berita tersebut hanya menambah situasi tambah rumit.

Jika ada yg mengaitkan masalah ini dgn azab krn menindas Uihgur, mungkin pengetahun agama Bapak/Ibu sudah sangat baik, tapi perlu menambah wawasan lagi, coba utk baca2 berita internasional. Akan sangat baik jika pengetahuan agama dsn umum diseimbangkan.

Ada untunya virus tsb menular di Cina. Pemerintah sana sudah sangat berpengalaman menangani virus2 lain dahulu kala seperti SARS, dan H1N1. Jadi meskipun mereka saat ini kewalahan, mereka cukup siap menghadapinya. Di samping itu Pemerintah Cina sangat tersistem ( ciri negara komunis), jadi mereka dapat memutuskan kebijakan dgn sangat cepat. Sbg contoh mengisolasi kota, membangun RS dlm waktu seminggu, dll.

Bayangkan jika virus ini terjadi di Indonesia, apakah bisa keputusan secepat ini diambil? Lalu apakah masyarakat akan menerima semua kebijakan tsb?

Jadi coba lebih kritis lagi dalam menghadapi permasalahan ini. (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru