Jumat, 4 Juli 2025

AYO GERCEP SOLIDARITAS…! Banjir Bandang Garut 105 Warga Mengungsi, Ini Penyebabnya

BANDUNG — Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan terjadinya banjir bandang di Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Sabtu (27/11). Tercatat, sebanyak 30 kepala keluarga atau 105 jiwa mengungsi dampak banjir bandang tersebut.

Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Hadi Rahmat mengatakan banjir bandang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Banjir ditandai dengan derasnya hujan yang mengguyur Kabupaten Garut sejak pukul 14.00 WIB.

“Sehingga debit air sangat tinggi dan terjadi luapan Sungai Citameng. Hal ini menyebabkan jalan yang menghubungkan Desa Sukamukti dan Desa Mekarwangi yaitu Jembatan Cinangsi terendam dan tidak bisa dilalui,” katanya, Sabtu (27/11).

Dampak dari kejadian banjir tersebut, antara lain satu unit rumah rusak berat. Sedangkan, satu rumah rusak sedang dan 21 rumah rusak ringan.

Banjir di Garut itu juga merendam satu tempat ibadah, dua sarana pendidikan dan satu unit fasilitas kesehatan.

Hadi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat aman.

“Sebanyak 30 KK ayat 105 jiwa terdampak. Warga terdampak mengungsi ke rumah saudara,” ujarnya.

Hadi menyebut kondisi terkini, air berangsur-angsur surut. Namun, sejumlah pengungsi membutuhkan bahan pokok.

“Kebutuhan mendesak berupa sembako, sandang, alat kebersihan, perlengkapan sekolah, dan perlengkapan dapur,” ucapnya.

Penyebab Banjir

Kepada Bergelora.com di Bandung dilaporkan, merujuk data SAR Bandung Garut diterjang banjir bandang sekitar.pukul 15.00 WIB.

Banjir bandang menerjang beberapa kampung di wilayah Desa Sukamukti, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut.

Dampak banjir bandang paling parah terjadi Kampung Ciloa, Desa Sukamukti.

Menurut hasil analisa SAR Bandung, penyebab banjir bandang terjadi di Garut disebabkan hujan deras.

Hujan deras menjadi faktor meluapnya aliran sungai sehingga debit air tak bisa lagi tertampung oleh sungai.

Sungai meluap dan akhirnya merendam pemukiman warga di Desa Sukamukti.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah menyatakan, pihaknya telah mengerahkan satu Tim Rescue Basarnas Bandung menuju lokasi kejadian.

Pada pukul 16.00 WIB, Tim Rescue berangkat ke lokasi terdampak banjir bandang untuk mengevakuasi warga.

Selanjutnya pada pukul 17.15 WIB, Tim Rescue Basarnas Bandung tiba di lokasi kejadian banjir bandang dan langsung melakukan koordinasi dengan unsur SAR di lapangan.

Laporan terbaru dari Komandan Tim Rescue, Syahrir, kondisi di lokasi banjir bandang sudah surut dan kini tersisa lumpur sisa banjir.

Berdasarkan informasi sementara tim di lapangan, sebanyak empat rumah rusak berat. Sebanyak tujuh orang dilaporkan melakukan evakuasi mandiri ke rumah saudara yang lebih aman. (Martinus Ursia)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru