Minggu, 20 Juli 2025

BABAK BELUR NIH..! Ribuan Insinyur Microsoft Dipecat Digantikan AI Buatannya Sendiri 

JAKARTA – Microsoft mengumumkan akan memberhentikan sekitar 6.000 karyawan, hampir 3% dari tenaga kerja globalnya yang menandai PHK terbesar kedua dalam sejarah perusahaan tersebut.

Sedihnya pemecatan tersebut dilakukan karena AI ciptaan insinyur tersebut dianggap bisa mengantikan perkerjaan para ahli yang kena PHK tersebut.

Di antara mereka yang terkena dampak adalah Gabriela de Queiroz, Direktur Kecerdasan Buatan untuk Microsoft for Startups , yang membagikan postingan “berita pahit manis” tentang kepergiannya di media sosial.

“Saya terdampak oleh gelombang PHK terbaru Microsoft. Apakah saya sedih? Tentu saja. Saya patah hati melihat begitu banyak orang berbakat yang pernah bekerja bersama saya diberhentikan. Mereka adalah orang-orang yang sangat peduli, bekerja keras, dan benar-benar membuat perbedaan,” tulis Gabriela de Queiroz di X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter), disertai foto dirinya yang sedang tersenyum.

PHK ini terjadi saat Microsoft gencar mendorong kecerdasan buatan, dengan CEO Satya Nadella mengungkapkan pada bulan April bahwa AI kini menulis hingga 30% kode dalam beberapa proyek Microsoft. Insinyur perangkat lunak menanggung beban terbesar dari pemutusan hubungan kerja, mewakili lebih dari 40% dari sekitar 2.000 posisi yang dihilangkan di negara bagian Washington saja, menurut analisis Bloomberg.

Meskipun diminta untuk segera berhenti bekerja dan memberikan pesan di luar kantor, Gabriela de Queiroz memilih untuk tinggal lebih lama.

“Saya memilih untuk tinggal sedikit lebih lama—datang ke rapat, mengucapkan selamat tinggal, menyelesaikan apa yang bisa saya selesaikan. Itu terasa tepat bagi saya,” jelasnya dalam unggahannya seperti dilansir dari Times India, Rabu (28/5/2025).

Ironi dari pemecatan direktur AI sementara perusahaan berinvestasi besar dalam teknologi AI tidak luput dari perhatian pengamat industri.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, seorang wakil presiden Microsoft baru-baru ini memberi tahu timnya untuk menggunakan chatbot AI guna menghasilkan setengah dari kode komputer mereka, naik dari 20-30% saat ini, sebelum lebih dari selusin teknisi di timnya kemudian diberhentikan.

“Namun, jika Anda mengenal saya, Anda tahu bahwa saya selalu melihat sisi positifnya. Saya seorang yang optimis. Itu tidak berubah. Senyum saya, rasa terima kasih saya, keyakinan saya bahwa setiap hari adalah anugerah—itu semua masih ada di sini,” tulis Gabriela de Queiroz.

Pemangkasan ini memengaruhi semua level, tim, dan wilayah karena Microsoft menyederhanakan operasi dan mengurangi lapisan manajemen.

“Apa yang akan terjadi selanjutnya? Saya belum tahu. Masih terlalu dini untuk mengatakannya. Namun, saya percaya bahwa sesuatu yang baik akan muncul dari ini,” tandas Gabriela de Queiroz (Web Warouw)

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru