Senin, 16 September 2024

BABAT SAMPAI TUNTAS..! Rusia Ungkap Ukraina Jalankan Misi Nuklir Yang Mencurigakan

MOSKOW – Kepala salah satu lembaga intelijen Rusia, Senin (19/6) mengatakan dirinya berharap pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Uni Eropa menyelidiki aktivitas nuklir Ukraina, yang ia curigai sedang membuat bom kotor atau dirty bomb (bom radioaktif).

Sergei Naryshkin, kepala dinas intelijen asing (SVR) Rusia, meminta dunia bersiap.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA), pengawas nuklir PBB, mengabaikan saran Naryshkin dan mengatakan semua pergerakan bahan nuklir sudah dilaporkan sepenuhnya.

Kementerian pertahanan Ukraina belum menanggapi permintaan komentar.

Ukraina pada masa lalu mengatakan pihaknya sangat bertanggung jawab dalam urusan tenaga nuklir, dan menuduh Rusia ceroboh dalam mengendalikan pembangkit nuklir Zaporizhzhia di Ukraina selatan.

Di lain sisi, Naryshkin mengatakan pihaknya memiliki informasi denfan bukti bahwa sejumlah bahan bakar iradiasi telah dikirim secara diam-diam dari pembangkit nuklir Rivne di Ukraina barat untuk dibuang di fasilitas penyimpanan bahan bakar bekas di Chernobyl.

Dia mengatakan tindakan tersebut, mencurigakan dan hanya dapat dijelaskan oleh pihak Ukraina yang berniat membuat dirty bomb dengan menggabungkan bahan radioaktif dan bahan peledak konvensional.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, sebuah pernyataan IAEA menjelaskan dalam laporan awal bulan ini tentang pemindahan bahan bakar bekas dari Rivne ke Chernobyl dan mengetahui sepenuhnya materi tersebut.

Badan itu mengatakan pihaknya sudah mengetahui kegiatan transfer tersebut dan bahwa material itu “dilacak hingga ke tujuan akhirnya di pusat penyimpanan bahan bakar Chornobyl yang berada di bawah penjagaan IAEA”.

Rusia sebelumnya, mengungkap Ukraina berencana menggunakan bom kotor –di tengah kekhawatiran kedua belah pihak bahwa pertempuran di sekitar pembangkit nuklir Zaporizhzhia bisa menyebabkan bencana.

Fasilitas itu direbut pasukan Rusia beberapa hari setelah mereka awal tahun lalu menginvasi Ukraina melalui pergerakan yang disebut Moskow sebagai bagian dari operasi militer khusus. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru