Senin, 13 Januari 2025

BAKAL LANJUT GAK..? Jokowi: Hilirisasi Sudah Dimulai, Tidak Boleh Berhenti!

JAKARTA – Presiden Joko Widodo mengatakan, hilirisasi sudah dimulai dan tidak boleh berhenti.

Menurut Presiden, hilirisasi akan menjadikan Indonesia sebagai negara produsen.

“Ya hilirisasi ini sudah dimulai. Tidak boleh berhenti baik di urusan mineral, nikel sudah berjalan dari mulai turunan di katoda, prekusor, nanti EV baterai lompat lagi jadi electric vehicle,” ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Gresik, Jawa Timur, sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/12/2023).

“Kemudian tembaga juga sama. Tembaga kita lihat dari anoda, katoda, nanti kemudian bisa ke copper foil dan turunan-turunan lainnya harus ditarik ke negara kita Indonesia,” kata dia.

Dengan demikian, menurut Jokowi, nilai tambah dari bahan mineral ada di dalam negeri.

Selain itu, kesempatan kerja semakin terbuka di Indonesia.

“Dan itu tidak hanya berhenti di tembaga, di nikel, akan lari ke bauksit, lari ke timah, lari ke batu bara, lari ke komoditas perkebunan, lari komoditas pertanian, lari di komoditas kelautan dan perikanan semuanya,” tutur Jokowi.

“Itu yang akan menjadikan negara ini menjadi negara produsen, negara produksi. Dan kekuatan pertumbuhan ekonomi itu ada di produksi, bukan di konsumsi,” kata Kepala Negara.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, adapun pada Kamis, Presiden Jokowi meresmikan ekspansi PT Smelting Gresik, di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Presiden berharap, keberadaan PT Smelting dapat memaksimalkan hilirisasi tembaga di Indonesia.

Kepala Negara mengatakan, saat ini produksi katoda dan anoda dari tembaga sudah mencapai 1,3 juta ton per tahun.

Diharapkan, dengan pembangunan smelter yang ada di Gresik, produksi anoda dan katoda dari tembaga bisa bertambah lagi 1,7 juta ton per tahun.

Dengan demikian, total keseluruhan produksi dari bahan baku tembaga itu mencapai 3 juta ton per tahunnya.

Presiden Jokowi menyebutkan, jika hilirisasi tembaga sudah berjalan maksimal akan semakin banyak pihak yang menuju ke Indonesia untuk membangun industri turunan tembaga. (Calvin G. Eben-Haezer)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru