JAKARTA – Calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mengatakan bahwa PSI akan segera berubah menjadi “Partai Super Terbuka (Tbk)”.
Tegasnya, PSI bukan merupakan partai politik yang dimiliki oleh elite maupun keluarga tertentu.
Putra bungsu Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan, PSI adalah partai milik seluruh kader-kadernya.
“Partai ini bukan punya orang elite, bukan (juga) punyanya seorang keluarga. Tapi siapapun bisa memimpin partai ini asal Bapak dan Ibu yang ada di sini ikut berpartisipasi dalam pemilihan nanti,” ujar Kaesang dalam keterangannya, dikutip Bwrgelora.com di Jakarta, Rabu (16/7/2025).
Partai Super Terbuka (Tbk) sendiri merupakan konsep yang pernah digaungkan oleh Jokowi dalam sejumlah kesempatan.
Kaesang mengatakan, Pemilihan Raya PSI menjadi salah satu bukti di mana seluruh kader memiliki kesempatan untuk memilih ketua umumnya.
“Bapak dan Ibu semuanya, PSI akan bertransformasi menjadi ‘Partai Super Terbuka’, di mana ketua umumnya itu bisa dipilih langsung oleh anggota,” ujar Kaesang. Kaesang sendiri menjadi salah satu calon ketua umum PSI untuk Pemilihan Raya.
Ia merupakan petahana yang mendapatkan nomor urut 2 dalam kontestasi tersebut. Putra bungsu Jokowi itu mulai melakukan kampanye Pemilihan Raya PSI tiga wilayah, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Selatan, dan terakhir Jakarta Timur.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman menyebut Jokowi sebagai mentor sekaligus inspirasi PSI dalam menggelar Pemilihan Raya. Jokowi yang kerap menyuarakan “Partai Super Terbuka (Tbk)” menjadi landasan PSI bahwa ketua umum seharusnya dipilih oleh seluruh anggotanya.
“Begitu Pak Jokowi bilang bicara tentang partai super terbuka, kemudian dalam beberapa pertemuan juga menyebutkan bahwa memang sebaiknya ketum dipilih secara langsung,” ujar Wakil Ketua Umum PSI, Andy Budiman di Kantor DPP PSI, Jakarta, Selasa (13/5/2025).
Adanya pemilihan ketua umum PSI menjadi bagian untuk mewujudkan Partai Super Terbuka yang disuarakan Jokowi. Saat partai politik menjadi milik anggotanya, bukan milik keluarga atau elite.
“Kalau ditanya kenapa PSI memilih jalan seperti ini, ini adalah salah satu langkah kami untuk mulai menjadi apa yang kami sebut sebagai partai super terbuka, partai super Tbk,” kata Andy.
Adapun Jokowi pernah menyampaikan gagasannya untuk menciptakan partai super terbuka di Indonesia. Jokowi menyebut gagasannya itu telah diakomodasi oleh PSI yang kini dipimpin oleh putra bungsunya, Kaesang Pangarep.
“Kurang lebih menurut saya, konsepnya hampir-hampir mirip, tetapi dimodifikasi sedikit oleh PSI. Partai yang terbuka, super terbuka,” kata Jokowi, Kamis (6/3/2025).
Istilah “Super Tbk” pertama kali disebutkan oleh Jokowi dalam wawancaranya dengan Najwa Shihab pada 11 Februari 2025.
Konsep “Super Tbk” itu ingin diterapkan ke dalam dunia politik, di mana semua anggota partai memiliki hak yang sama dalam menentukan kebijakan dan kepemimpinan. (Web Warouw)