JAKARTA – Belakangan ini, masyarakat dihebohkan dengan isu kandungan bromat yang melebihi ambang batas dalam air minum kemasan.
Sebagai informasi, bromat merupakan produk sampingan yang terbentuk saat proses disinfeksi air minum dengan metode ozonasi. Artinya, bromat bukan senyawa alamiah dari air mineral. Berbagai studi ilmiah menjelaskan, bromat berbahaya bagi kesehatan karena dapat memicu kanker dan gangguan ginjal jika dikonsumsi melebihi batas aman konsumsi. Selain itu, mengonsumsi bromat melebihi batas aman juga dapat membuat mual, diare, dan serta kerusakan sistem saraf pusat.
Dalam siaran pers yang diterima, Jumat (10/5/2024), Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Prof Dr Zullies Ikawati, Apt, menjelaskan bahwa bromat dapat ditemukan dalam ir yang disterilkan ketika ozon bereaksi dengan bromida alami dari sumber air dan dapat bermuatan negatif.
Terkait isu bromat, Vice President Quality and Food Safety Danone Indonesia Enang Noerman Fachjar memastikan bahwa produk AQUA aman dikonsumsi karena diproses sesuai standar pemerintah, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Standar Nasional Indonesia (SNI), serta Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Dalam proses produksi, AQUA memastikan produknya telah melalui sistem terintegrasi tanpa sentuhan tangan manusia dan telah melewati hingga 400 parameter uji kualitas. Salah satu uji kualitas tersebut adalah memeriksa kandungan bromat pada setiap ukuran kemasan di seluruh pabrik AQUA. Proses ini dilakukan di lembaga tes terakreditasi setiap hari.
“Kami memiliki tanggung jawab untuk hanya memberikan produk terbaik dan berkualitas tinggi kepada masyarakat dari sumber air terpilih,” ujar Enang.
Enang menjelaskan, pendeteksian kadar bromat dilakukan setiap hari dengan rapid test pada setiap ukuran kemasan produk. Pengecekan dilakukan secara berkala di laboratorium yang telah diakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) di Tirta Lab. DOK. AQUA Produk AQUA aman dari bromat.
Ia pun memastikan bahwa kandungan bromat pada produk AQUA tetap berada di bawah batas yang ditetapkan oleh WHO, yaitu 10 part per billions (ppb) atau 0,01 miligram/liter.
Berdasarkan pengujian berkala itu, kandungan bromat pada AQUA kurang dari 0,0008 mg/L (PT Tirta Investama) dan < 0,0004 mg/L (PT Tirta Sibayakindo). Hasil tersebut menunjukkan bahwa kandungan bromat AQUA jauh berada di bawah batas aman kadar bromat dalam air minum.
“Artinya, produk AQUA aman dari bromat,” tegas Enang.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, sebagai produk yang telah dipercaya selama lebih dari 50 tahun, AQUA berkomitmen menjaga kualitasnya agar tetap aman dan berkualitas tinggi. AQUA menjawab kepercayaan konsumen dengan mengikuti standar kualitas nasional dan internasional. Hal ini membuktikan bahwa produk AQUA tidak hanya aman dari bromat, tetapi juga memberikan manfaat sebagai air minum yang sehat dan murni. AQUA senantiasa menjunjung tinggi standar SNI 3553:2015 sebagai air mineral yang menetapkan kriteria air minum tidak berbau, memiliki rasa normal, bebas dari kontaminasi senyawa kimia, serta cemaran mikrobiologi.
“Selain memenuhi standar kualitas nasional dan internasional, proses ini juga memungkinkan produk AQUA tetap murni dan aman,” jelas Enang.
Oleh karena itu, pilihlah AQUA sebagai minuman utama keluarga Anda untuk menjaga kecukupan cairan tubuh setiap hari. Dengan #AQUADULU, nikmati segarnya air minum murni dan percayakan kesehatan Anda selalu terjaga. (Calvin G. Eben-Haezer)