JAKARTA- Tim khusus (Timsus) Polri akan mendalami dugaan keterlibatan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.
Dalam kasus ini, Fadil Imran diduga dihubungi Irjen Ferdy Sambo setelah membunuh Brigadir J. Sambo menuturkan skenarionya ke Fadil bahwa ada baku tembak antara Brigadir J dengan Bharada E.
Setelah mendengarkan penuturan Sambo, Fadil diduga menghubungi Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Nico Afinta dan Kapolda Sumatra Utara Irjen R.Z. Panca Putra Simanjuntak untuk berbagi tugas mengawal skenario Sambo.
“Ya dari timus sudah mendapat informasi tersebut. Tentunya juga dari timsus nanti akan mendalami apabila memang ada keterkaitan terkait masalah kasus Irjen FS,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo di Kompleks Parlemen DPR RI, Senin (5/9/2022).
Namun demikian, jenderal bintang dua itu belum bisa menjelaskan secara rinci apakah tiga Kapolda yang disebut-sebut itu bakal diperiksa atau tidak. Karena Timsus Bareskrim Polri sedang fokus melengkapi berkas perkara kematian Brigadir Yosua yang dikembalikan Kejaksaan.
“Nanti di dalami yah, nanti ditanyakan lagi,” tegasnya.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan diketahui, Fadil sempat menemui Sambo setelah peristiwa pembunuhan Brigadir J di kantor Div Propam Polri pada 13 Juli 2022. Pertemuan itu pun viral dengan aksi berpelukan antara keduanya.
“Saya memberikan support kepada adik saya, Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini,” ujar Fadil, saat dikonfirmasi saat itu. (Web Warouw)