JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menghadiri peringatan HUT ke-51 PDIP. Tak hanya absen, Jokowi bahkan tidak mengucapkan selamat ulang tahun ke PDIP. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan yang terpenting bukan ucapan, melainkan komitmen Jokowi tetap kepada rakyat dan bukan pada anaknya.
“Bagi kami yang terpenting adalah bukan ucapannya. Yang terpenting adalah komitmennya bagi rakyat, itu yang harus ditunjukkan,” kata Hasto di Kemayoran, dikutip Kamis (11/1/2024).
Menakar Efek Elektoral PDIP dan Ganjar saat Hubungan dengan Jokowi Kian Retak
Menurut Hasto, komitmen dan kebijakan pada rakyat lebih penting, bukan ke keluarga atau anak saja.
“Itu yang tidak memberikan ucapan selamat kepada PDIP, selama berkomitmen pada rakyat, bukan pada keluarganya, bukan pada anak-anaknya. Rakyat menjadi orientasi kebijakan dari pemimpin itu sudah jauh lebih penting,” kata dia.
Selain itu, Hasto menyatakan ucapan selamat seharusnya muncul dari hati. Dia mengapresiasi kehadiran Wapres Ma’ruf Amin di peringatan HUT PDIP.
“Ya namanya ucapan selamat ulang tahun itu harus muncul dari ketulusan hati sama tadi Wapres Prof KH Ma’ruf Amin datang mengucapkan selamat ulang tahun, itu sesuatu yang baik,” ujarnya.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sebelumnya, PDIP menggelar peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-51. Peringatan itu tanpa mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Kami menghormati agenda Presiden Jokowi yang memang sejak awal sebelum terjadinya acara ini dan kita masih mempersiapkan acara bahwa Presiden ada kepentingan untuk pergi ke luar negeri, sehingga kami tidak mengundang beliau,” kata politikus PDIP Chico Hakim di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1/2024).
Chico mengatakan Jokowi juga tidak akan memberikan sambutan dalam bentuk video.
“Saya rasa tidak (sambutan video),” ujarnya. (Web Warouw)