JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bahwa stok beras nasional mencapai 8 juta ton hingga akhir tahun ini. Zulhas mengatakan bahwa laporan stok beras itu sudah ia laporkan ke Presiden Prabowo Subianto saat rapat terbatas, Selasa (26/11/2024).
“Kemarin habis rapat kami dengan Bapak Presiden, saya paparan bahwa persediaan stok pangan, harga stabil, cukup. Beras kita stoknya tertinggi sepanjang sejarah, ada 8 juta ton lebih,” kata Zulhas usai menggunakan hak pilih pada Pilkada 2024 di Balai Warga 016 Cipinang Muara, Jakarta Timur, Rabu (27/11/2024).
Zulhas juga meminta masyarakat tidak khawatir karena stok beras aman untuk Natal dan Tahun Baru 2025.
“(Stok 8 juta ton itu), 2 juta ton di Bulog, 6 juta ton lebih di masyarakat. Jadi aman, tertinggi sepanjang sejarah,” kata Zulhas.
Sebelumnya, Zulhas mengatakan bahwa stok beras nasional mencapai 2 juta ton hingga akhir 2024. Ia memastikan bahwa stok beras nasional aman untuk Natal dan Tahun Baru 2025.
“Aman (untuk stok beras untuk Natal dan Tahun Baru),” kata Zulhas saat kunjungan ke Pasar Natar, Lampung Selatan, Jumat (15/11/2024), dikutip dari keterangan tertulis.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Zulhas juga mengatakan, pemerintah akan memastikan stok pangan terpenuhi.
Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Perum Bulog dan Dinas Pangan Daerah akan memasifkan penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui aksi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di beberapa wilayah menjelang akhir tahun 2024.
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Astawa menyebut, upaya itu merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang secara rutin diselenggarakan di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Untuk itu, pemerintah telah menambah jumlah kuota penyaluran Beras SPHP tahun 2024 yang awalnya sebesar 1,2 juta ton menjadi 1,4 juta ton. (Web Warouw)