BANDAR LAMPUNG – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Organisasi Wilayah (ICMI Orwil) Lampung meminta masyarakat memilih pemimpin yang berintegritas dalam pemilihan kepala daerah Provinsi Lampung pada 27 Juni 2018.
Ketua ICMI Orwil Lampung M Yusuf Sulfarano Barusman mengatakan ICMI Orwil Lampung memberikan referensi kepada masyarakat dalam memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung periode 2019 – 2024. “Integritasnya dalam melawan korupsi, sinergitas antara kabupaten/kota, dan sinergitas antara daerah dan pusat,” ungkap dia saat dihubungi Kamis (28/9).
Masih kata dia, dalam integritas juga terdapat moralitas dan hal tersebut menjadi yang utama.
“Integritas menjadi yang utama karena nantinya kan menjadi contoh. Kalau integritasnya tidak baik gimana mau menjadi role model bagi masyarakat,” bebernya.
Dia pun hanya memberikan referensi dan menyerahkan kepada masyarakat dalam memilih.
“Ya kita kecewa terdapat satu calon yang sudah ditangkap KPK. Inikan menjadi tidak baik integritasnya terutama dalam melawan korupsi,” imbuhnya.
Rektor Universitas Bandar Lampung ini juga meminta agar masyarakat memilih pemimpin yang moralnya baik.
“Harus baik moralnya karena kan menjadi contoh bagi masyarakat. Kalau tidak baik akan menjadi buruk di masyarakat,” tuturnya.
Menurutnya dari dua calon gubernur (M Ridho Ficardo dan Arinal Djunaidi) yang hadir saat penyampaian program dan rekomendasi yang diberikan ICMI Orwil Lampung diharapkan masyarakat memilih yang berintegritas.
“Kita serahkan ke masyarakat untuk memilih yang berintegritas,” tandasnya.
Diketahui, calon petahana M Ridho Ficardo sempat diadukan oleh perempuan bernama Sinta Melyati yang mengaku menjadi korban kekerasannya. Perempuan tersebut juga sempat mengadukan permasalahannya dengan M Ridho Ficardo ke Komisi III DPR RI.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, kabar kekerasan yang dilakukan oleh calon petahana ini juga sempat membuat Komisi III DPR RI memanggilnya namun tak digubris oleh Ridho. Tak jelasnya kasus tersebut, kini M Ridho Ficardo menjadi calon Gubernur Lampung untuk bertarung dalam pemilihan kepala daerah serentak pada 27 Juni 2018. (Salimah)
