JAKARTA — Sejumlah aumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) disebut meminta seluruh alumni UGM menahan diri. Terkait dugaan ijazah palsu Jokowi. Itu diungkapkan kader Partai Demokrat Andi Arief.
Ia mengatakan itu diungkapkan sejumlah alumni saat Musyawarah Nasional (Munas) Keluarga Alumni Fisipol UGM.
“Saat Munas Keluarga Alumni Fisipol UGM kemarin beberapa senior berharap dalam “kasus ijazah” semua alumni UGM yang terlibat langsung maupun tidak, untuk menahan diri,” kata Andi Arief dikutip dari unggahannya di X, Rabu (21/5/2025).
Para alumni UGM, diharap kembali ke akal sehat. Serta menjadi waras.
“Kembali ke akal sehat dan menjadi waras,” ujarnya.
Diketahui, iisu ijazah palsu Presiden RI ke 7 Joko Widodo (Jokowi) belakangan ini makin ramai dibicarakan. Sejumlah orang telah dilaporkan ke kepolisian oleh pihak Jokowi.
Mereka Rismon Sianipar, yang mengklaim dirinya ahli digital forensik; Rizal Fadillah, Wakil Ketua Tim Pembela Ulama (TPUA); Roy Suryo, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, dan dokter Tifauzia Tyassuma.
Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/1387/IV/2025/SPKT/POLRES METRO JAKARTA SELATAN/POLDA METRO JAYA yang tercatat pada 26 April 2025.
Sebelumnya, Peradi Bersatu telah melaporkan Roy Suryo dan rekan-rekannya ke Bareskrim Polri terkait isu yang sama. Namun, penyidik menyarankan mereka untuk melaporkan ke Polda Metro Jaya karena kasus ini diduga terjadi di wilayah tersebut.
Lechumanan menjelaskan bahwa laporan ini bertujuan untuk mencari kebenaran atas tuduhan yang dilontarkan oleh Roy Suryo dan koleganya. Peradi Bersatu meragukan klaim Roy sebagai pakar telematika yang menyatakan bahwa ijazah Presiden Jokowi 100% palsu.
Jokowi Sedih
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Presiden RI ke-7 Joko Widodo rampung diperiksa penyidik Bareskrim Polri dalam kasus dugaan kepemilikan ijazah palsu yang dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA). Usai diperiksa, mata Jokowi sempat berkaca-kaca saat menjawab pertanyaan wartawan. Momen tersebut terjadi saat Jokowi menjawab pertanyaan wartawan terkait pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyindir tak perlu repot-repot ke polisi terkait masalah keaslian ijazah Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut.
Mendengar pertanyaan soal mantan Ketua Umum partainya itu, Jokowi mengaku sedih.
“Ketum PDIP bilang kalau ijazah asli tinggal dikasih, enggak usah repot ke polisi?,” tanya wartawan.
“Saya itu sebetulnya ya, sebetulnya sedih,” ujar Jokowi kemudian diam dan matanya berkaca-kaca.
“Kalau proses hukum mengenai ijazah ini maju lagi ke tahapan berikutnya. Saya mohon maaf, tapi ya ini kan sudah keterlaluan jadi ya kita tunggu proses hukum selanjutnya, lanjut Jokowi.
Lebih lanjut, Jokowi juga berharap kasus dugaan ijazah palsu yang menyeretnya bisa dengan jelas dan gamblang di tangan penegak hukum atau pengadilan.
“Ini kan supaya semuanya jelas dan gamblang, lembaga yang paling kompeten untuk dimana saya dimana saya menunjukkan ijazah saya itu ya di pengadilan nanti,” kata Jokowi. (Web Warouw)