Selasa, 18 Februari 2025

BIKIN ZELENSKY NGERI…! Rusia Tembak 8 Rudal Jelajah, Sungai di Ukraina Berubah Merah Darah

JAKARTA – Sungai Inhulets berubah warna menjadi merah darah setelah pasukan Rusia meledakkan bendungan di Kryvyi Rih, kota terbesar di Ukraina tengah.

Gambar mengerikan dan mencekam tentang sungai di Ukraina yang berubah warna menjadi merah darah itu telah muncul di media sosial.

Dilansir dari Eurasian Times pada 18 September 2022, delapan rudal jelajah Rusia menghantam Kryvyi Rih pada 14-15 September.

Serangan rudal Rusia itu mengancurkan stasiun pompa air, menyebabkan sungai Inhulets meluap dan menjebol bendungan pada 15 September.

“Kryvyi Rih kembali diserang musuh. Rusia mengarahkan rudal mereka ke infrastruktur penting. Ada kerusakan serius pada fasilitas hidrolik,” kata Valentyn Reznichenko, Kepala Administrasi Militer Daerah Dnipropetrovsk, dalam sebuah posting Telegram pada 16 September.

Sementara itu, Kepala Administrasi Militer Kryvyi Rih, Oleksandr Vilkul menjelaskan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dengan perubahan warna merah pada air sungai.

Perubahan warna merah itu disebabkan oleh masuknya salah satu komponen bijih besi ke dalamnya.

Vilkul mencatat bahwa warna merah di air dihasilkan oleh komponen bijih besi yang disebut ‘hematit’.

Dia menjelaskan bahwa di kota Kryvyi Rih, ada burung pipit merah dan anjing merah juga.

“Tidak apa-apa – setelah beberapa hari setelah dicuci, airnya akan menjadi warna biasa. Hematit adalah konstituen anorganik dari Fe2O3, oksida besi. Dan tidak ada masalah,” kata Vilkul.

Untuk diketahui, Kryvyi Rih adalah rumah bagi 650.000 orang.

Penduduk kota di banyak daerah telah dievakuasi setelah serangan di reservoir Karachunivske oleh rudal jelajah Kinzhal dan Iskander Rusia yang dikatakan telah meningkatkan ketinggian air sungai Inhulets sebesar 2,5 meter.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Presiden Ukraina Zelensky ketakutan dan mengutuk serangan terhadap Kryvyi Rih dengan kata-kata yang sangat keras. Dia menyebut tindakan Rusia sangat keji.

“Semuanya dilakukan untuk menghilangkan konsekuensi dari tindakan keji Rusia lainnya,” kata Zelensky dalam pidato video pada 15 September. (Web Warouw)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,110PelangganBerlangganan

Terbaru