Pengaduan itu diterima Sandiaga dalam bentuk surat elektronik.
Sandiaga menyebut wisatawan asal Ukraina ini akan berlibur bersama anaknya ke Bali, lalu menjalani karantina sesuai aturan.
Namun saat hari terakhir karantina, hasil tes PCR dinyatakan positif padahal mereka mengaku tak mengalami gejala.
Wisatawan itu lalu meminta tolong kepada Sandiaga lewat twitter untuk dilakukan tes PCR ulang.
Wisatawan ini meyakini hasil tes itu salah, tetapi petugas tak mengizinkan mereka melakukan tes dari pihak lain selain yang disediakan petugas karantina.
Sandiaga Uno mengaku bahwa bukan kali ini saja ada pihak yang melaporkan terkait penyelahgunaan karantina.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, pada akhirnya ia memutuskan untuk menurunkan tim dan memberikan solusi bagi wisatawan Ukraina, dan memberikan kesempatan untuk melakukan tes PCR ulang.
Setelah dilakukan tes PCR ulang, ternyata hasil dari tes wisatawan Ukraina dinyatakan negatif dan telah diberikan izin keluar, serta mengakhiri masa karantina.
Menparekraf Sandiaga Uno menyebut akan menindaklanjuti informasi mengenai dugaan jebakan karatina yang menimpa turis Ukraina ini. (Calvin G. Eben-Haezer)