JAKARTA- Terapi kesehatan dengan menggunakan stemcell (sel punca) mulai popular dikenal di Indonesia. Presiden Badan Akreditasi Anti-aging Dunia,–Wolrd Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM) yang beranggotakan 74 negara ,Prof. dr. Deby Vinski, Msc, PhD berharap Indonesia bisa menjadi Pusat Health Tourism untuk Stemcell yang sudah didahului beberapa negara maju seperti Jerman dan Swiss.
“Untuk itu para ilmuwan Indonesia bersatupadu melakukan revolusi dunia kedokteran Indonesia,” tegasnya dari 2022 di Opatija, Kroasia, Sabtu (8/10) di tengah perjalanannya keliling Eropa.
Ia menjelaskan, dengan menjadikan Indonesia sebagai Pusat Health Tourism untuk Stemcell maka akan menambah devisa negara dan menjadikan kedokteran Indonesia maju untuk dunia.
“Untuk itu, kami memohon dukungan Presiden Joko Widodo dan Menparekraf secara nyata serta semua pihak agar devisa negara sekitar Rp 110 triliun pertahun atau Rp 1.000 triliun-an selama 10 tahun yang hilang karena pengobatan keluar negeri dapat kembali ke negara kita Indonesia tercinta. Mari kita dukung seruan Presiden kita,” tegasnya.
Prof. Deby Vinski dikenal sebagai perempuan Indonesia yang giat dalam mempromosikan upaya kedokteran pencegahan, regeneratif dan anti-aging.
“Stemcell adalah teknologi kedokteran yang dapat mencegah berbagai penyakit dan anti penuaan. Saatnya para ahli di Indonesia mengembangkan teknologi ini,” jelasnya.
Kongres Di Kroasia
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, kali ini Prof. dr. Deby Vinski menghadiri The 3rd Croatian Congress of Aesthetic & Anti-aging Medicine pada 9-11 Oktober 2022 di Opatija, Kroasia.
Bertempat di Amadria Park Grand Hotel Prof. Deby Vinski menjadi pembicara dengan mengangkat tema ‘Quantum Stem Cell For Male Vitality And Female Rejuvenation’.
Kongres tersebut dibuka oleh dr. Elma Bunar selaku Presiden Anti-aging Society Croatia kemudian dilanjutkan oleh penyampaian materi oleh pembicara International lainnya .
Hadir juga dalam Kongres tersebut dr. Igazio Sapuppo dari Italy, dr. Ibrahim El Achkar dari Lebanon dan para pembicara lainnya.
Selain itu acara dilanjutkan dengan WOCPM Board Meeting yang di hadiri oleh para anggota WOCPM. Meeting tersebut membahas rencana kongres yang akan didukung oleh WOCPM pada tahun 2023 baik di Paris maupun Monaco.
Setelah dari Croatia kemudian Prof. Deby Vinski beranjak ke Genewa, Swiss untuk mengadakan World Council of Stem Cell (WOCS) Board Meeting.
Di Genewa, Prof. Deby sebagai Presiden WOCS bertemu dan rapat dengan dr. Stevan Jovanovic , Prof dr Eric Equinarea sebagai wakil Presiden. Meeting tersebut membahas perkembangan stemcell dan peran WOCS ke depannya dalam kemajuan ilmu stemcell dunia.
WOCS merupakan organisasi stemcell dunia yang bertujuan meningkatkan peran stemcell dalam memberikan kualitas hidup manusia dalam norma yang diterima untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan protokol standar profesional Stem Cell.
WOCS juga bertujuan menjaga kualitas dan pemanfaatan profesional berdasarkan protokol yang tepat yang diakui dalam standar profesional terkait resmi secara internasional.
Tujuan berikutnya Prof. Deby adalah Paris dimana kantor pusat WOCPM berpusat di sana. (Web Warouw)
