JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan perekonomian Indonesia masih kuat dan jauh dari istilah bangkrut.
Dia meyakini, Indonesia tidak akan senasib seperti negara Sri Lanka yang mengalami kebangkrutan.
“Kalau ada yang ngomong kita mau disamakan dengan Sri Lanka, bilang dari saya, sakit jiwa itu. Lihat data-data yang baik. Suruh datang ke saya dia,” ujar Luhut di Jakarta, Jumat (15/7/2022).
Kepada Bergelora.com di Jakarta di laporkan, menurut dia, semua pihak harus melihat data-data indikator ekonomi Indonesia sebelum menyamakan dengan Sri Lanka. Sehingga, publik tahu keadaan yang dialami ekonomi Indonesia
“Jangan membohongi rakyatnya. Itu saya tidak suka melihat itu untuk dia populer, dia bikin berita-berita bombastis yang membohongi rakyat,” kata Luhut.
Selain itu, tambah Luhut, semua pihak jangan berkomentar untuk kepentingan politik terkait dengan perekonomian Indonesia.
“Jangan kepentingan politiknya dibikin-bikinin. Kalau untuk kepentingan dalam keadaan sulit ini, kita harus kompak, jangan digunakan hal-hal itu,” imbuh dia.
Hoax dan Provokasi
Kepada Bergelora.com dil Jakarta dilaporkan, budayawan Wibowo Arif membenarkan yang disampaikan Menko Marves Luhut Panjaitan di atas.
“Indonesia terancam resesi..??? Sebentar kawan….menurut Bloomberg, probabilitas Indonesia hanya 3% alias aman, jauh lebih bagus dibandingkan Sri Lanka (85%), bahkan lebih baik dibanding Korsel (25%), China (20%), Malaysia (13%). Mari bersyukur seraya terus menjaga kewaspadaan dari adu domba kaum Transnasional,” ujarnya
Kejadian politik diatas menurutnya oleh sebagian oposisi pembenci pemerintahan Jokowi dipakai untuk menyebarkan ketakutan dan kebohongan.
“Baiklah sahabat sekalian….Silahkan liat data perbandingan di atas. Karena saat ini begitu banyak yang menyampaikan info Hoax dengan menjadikan peristiwa Srilangka untuk memprovokasi Masyarakat kita,” ujarnya.
“Kami akan memberi data yang sederhana agar kita jangan mudah terprovokasi. Mari lawan mereka yang menakut-nakuti dan menebar kecemasan dengan data dan informasi yang benar,” ujarnya.
Wibowo Arif menegaskan, Indonesia jauh lebih baik dalam banyak aspek dibandingkan Srilanka.
“Kita harus terus waspada, berdoa dan berupaya itu perlu,” katanya. (Web Warouw)