Selasa, 8 Oktober 2024

CUMA INI YANG BiSA SELAMATKAN RAKYAT..! Dharma Pongrekun-Kun Wardana Sudah Siapkan Alat Pemindah Awan untuk Hentikan Banjir Jakarta

JAKARTA – Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto mengaku memiliki alat pemindah awan.

Namun, alat itu sengaja belum diperlihatkan lantaran khawatir bisa ‘dicontek’ dua paslon lainnya, Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono.

Alat itu digunakan sebagai solusi untuk mengatasi banjir di Jakarta.

Hal itu sempat diungkapkan oleh Kun Wardana saat berjumpa dengan warga di Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Rabu (11/9/2024).

Menurutnya, alat pemindah awan berfungsi untuk memindahkan awan dan mencegah banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

“Misalnya, kita dapat banjir kiriman juga, kan? Banjir kiriman, misalnya dari Bogor. Begitu Bogor, ‘Wah ini awannya sudah mulai banyak nih, (curah) hujannya tinggi. Inovasinya gimana kira-kira?” ujar Kun pada Rabu (11/9/2024).

“Sudah ada alatnya sekarang, alatnya sudah canggih. Jadi, bisa memindahkan awan agar tidak terjadi curah hujan yang terlalu tinggi di Bogor,” ujar Kun.

Menurut Kun, dengan mengendalikan awan, curah hujan yang tinggi di Bogor dapat dikurangi sehingga Jakarta tidak akan mendapatkan banjir kiriman.

“Nah, kalau itu sudah bisa diprediksi dan awan itu terpecah, tidak terkonsentrasi di Bogor, otomatis kita tidak mendapatkan kiriman banjir dari Bogor,” ujar Kun.

Jubir Dharma Pongrekun menambahkan bahwa alat pemindah awan itu sudah disiapkan. Namun, tim Dharma-Kun masih belum mau untuk memperlihatkannya.

“Bukan enggak ada alat memindahkan awan, tapi kan enggak enak digarap sama rekan saya kiri kanan ini. nantinya tentu akan diperlihatkan,” katanya seperti dikutip dari Apa Kabar Indonesia Pagi di TV One yang tayang pada Sabtu (14/9/2024).

Kepada Bergelora.com si Jakqrta dilaporkan, selain itu Kun berencana untuk mengelola sampah di Jakarta menjadi sumber pendapatan.

Ia menyarankan penggunaan tong sampah dengan fitur ikonik atau engkol yang dapat dibeli oleh Pemda DKI, karena ada nilai ekonominya.

“Nanti, ya, kalau warga bisa memiliki tong sampah yang memiliki ikonik ataupun engkol, ya, yang bisa menganggap begitu, Pemda DKI bisa beli. Ya, karena itu ada nilai ekonomisnya,” kata Kun.

“Ya, sehingga yang tadinya warga itu menganggap sampah ini hanya untuk dibuang saja, ini bisa menjadi pendapatan bagi warga-warga,” tambahnya.

Terlepas dari hal tersebut, Kun juga akan fokus membangun etika agar warga Jakarta membuang sampah pada tempatnya. (Web Warouw)

 

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru