Jumat, 25 April 2025

DAHSYAT….! Pemerintah Ajukan Utang Rp 1.027 Triliun untuk Tambal Defisit APBN 2021

Pembiayaan utang di APBN 2021 diproyeksi akan turun Rp 150,4 triliun atau 12,8 persen dari target APBN 2021. Dalam APBN, pembiayaan utang sebesar Rp 1.177,4 triliun.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dalam outlook pembiayaan utang 2021 hanya akan tercapai Rp 1.027 triliun. Sebab APBN mengalami defisit.

“Total Rp 1.027 triliun di bawah yang ada di dalam APBN Rp 1.177,4 triliun. Ini mungkin sekitar Rp 150 triliun kita akan menggunakan SILPA,” ujar Sri Mulyani dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Senin (23/8).

Dalam realisasinya, pembiayaan utang di semester I mencapai Rp 443 triliun. Jumlah itu sebesar 37,6 persen dari anggaran APBN.

“Pembiayaan utang sesuai dengan APBN Rp 1.177,4 triliun, semester I hanya Rp 443 triliun atau 37,6 persen,” kata dia.

Sementara di semester II, pembiayaan utang diproyeksi mencapai Rp 580 triliun. Angka itu sama dengan 49,6 persen dari total keseluruhan pembiayaan utang.

Sedangkan untuk pembiayaan investasi diperkirakan akan melebihi APBN. Dia menargetkan pembiayaan investasi mencapai Rp 204,5 triliun.

“Pembiayaan investasi di APBN dialokasi Rp 184,5 triliun realisasinya semester I Rp 25,6 triliun atau 13,9 persen. Di semester II Rp 179 triliun diperkirakan atau 97 persen total dr alokasi akan terealisasi,” jelasnya.

“Outlooknya Rp 204,5 triliun, di atas Rp 184 triliun berarti ada tambahan pembiayaan investasi,” tutupnya. (Enrico N. Abdielli)

Artikel Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru