Jumat, 29 September 2023

DARI MANA DAPAT PELURU…? Teroris di Bekasi Simpan Rapi Senpi dan Peluru di Dalam Kardus

BEKASI – Agung Vibrianto, pengurus RT sekaligus saksi penggeledahan rumah tersangka teroris berinisial DE, mengungkapkan hal-hal yang dilihatnya saat penggerebekan pada Senin (14/8/2023) siang. Agung menyebutkan, saat itu ada lebih dari 10 personel Densus 88 yang menggerebek rumah DE di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 007 RW 27, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

“Proses penggeledahan sekitar jam 13.00-an, tadinya saya sama warga, terus Pak RT datang. Pak RT diperlukan, jadi dipanggil. Jadi kami bertiga (masuk ke dalam rumah), cuma yang di dalam ruangan saya dengan warga,” ujar Agung saat ditemui di lokasi, Selasa (15/8/2023).

Agung menuturkan, barang bukti ditemukan di hampir semua ruangan. Beberapa di antaranya senjata api serta peluru yang tersimpan rapi di dalam kardus.

“Enggak tergeletak, tapi terbungkus kardus gitu, ditaruh di bawah meja, di rak, di lemari. Jadi yang terlihat hanya kardus, karena dibungkus kardus, lalu ditaruh gitu,” tutur dia.

Pada saat penggeledahan itu, kata Agung, DE sudah ditangkap terlebih dahulu. Di dalam rumah hanya ada istri DE, dua anak DE, dan ibu mertua DE. Istri, dua anak, dan ibu mertua DE tidak menyaksikan penggeledahan. Mereka berada di dalam kamar.

“Iya (kami) menggeledah saja, ada istri, dua anak, dan ibu. Saat penggeledahan, keluarga DE di kamar,” ucap Agung.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri mengungkapkan, karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI) berinisial DE telah ditetapkan menjadi tersangka teroris.

DE diduga memiliki akun marketplace atau platform yang disediakan untuk para penjual senpi berkumpul.

“Masalah marketplace itu adalah kamuflase memang, kalau saya bicara dengan penyidik, kami menyimpulkan memang itu sebagai sarana dia untuk mencari uang juga, tapi juga untuk menyamarkan aktivitasnya terkait dengan barang-barang (senjata api) ini,” kata Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Aswin menjelaskan, DE menjual mainan-mainan yang berkaitan dengan alat militer di marketplace itu. Karena itu, marketplace tersebut diduga dipakai sebagai alat kamuflase untuk jual beli senpi ilegal.

Adapun DE ditangkap tak jauh dari rumahnya di Jalan Raya Bulak Sentul, Bekasi. Beberapa senjata api, ratusan peluru, ponsel, laptop, kamera, dan bendera yang terafiliasi ISIS dijejerkan di teras rumah DE.

Aswin sebelumnya mengungkapkan, DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). DE juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial dengan cara memberikan motivasi untuk berjihad dan menyerukan agar bersatu dalam tujuan berjihad melalui Facebook.

DE pernah membuat unggahan dalam media sosial Facebook berupa poster digital berbahasa Arab dan Indonesia kepada pimpinan ISIS yaitu Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi. (Ardi)

Artikel Terkait

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

342FansSuka
1,553PengikutMengikuti
1,100PelangganBerlangganan

Terbaru