BANDAR LAMPUNG- Pro dan Kontra dukungan kepada KH Ma’aruf Amin di Kalangan pimpinan Nahdlatul Ulama (NU) sebetulnya tidak perlu terjadi. Karena KH Ma’aruf Amin adalah adalah seorang Rois Aam dari semua umat Nahdlatul Ulama. Hal ini ditegaskan oleh KH M. Arief Mahya, ulama NU asal Lampung kepada Bergelora.com saat mengunjunginya di Rumah Sakit Bumi Waras, Bandar Lampung beberapa waktu lalu.
“Dosa bagi orang Nahdlatul Ulama kalau meragukan atau tidak memilih Ma’aruf Amin,” tegas orang tua Andi Arief, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini.
Ulama asal Lampung ini juga menepis kekuatiran sebagian orang bahwa Ma’aruf Amin anti Pancasila.
“Dia tidak anti Pancasila. Saya jaminannya. Nahdlatul Ulamalah yang menegaskan Pancasila dalam pendirian Republik Indonesia. Dia kawan seperjuangan saya sejak masa kemerdekaan. Dia berjuang di Banten, saya berjuang di Lampung. Jadi jangan coba-coba ragukan dia,” tegas pimpinan Dewan Penasehat NU Lampung yang saat ini sudah berusia 97 tahun ini.
Ma’aruf Amin menurut Arief Mahya, adalah seorang ahli ekonomi syariah yang diakui oleh dunia Islam.
“Ia juga seorang yang mengerti Al-Quran dan melihat dunia saat ini secara kontekstual, oleh karena itu Ma’aruf menjadi Rois Aam Nahdlatul Ulama. Kalau bukan dia yang jadi panutan, terus siapa lagi,” ujarnya.
Pilihan Presiden Joko Widodo untuk memilih Ma’aruf Amin menjadi calon presiden yang akan datang menurutnya sudah sangat tepat didalam situasi saat ini, untuk membendung kelompok-kelompok anti pemerintah dengan mengatas-namakan Islam.
“Seorang Ma’aruf Amin bisa menunjukkan mana Islam yang benar, dan mana yang sekedar mengatas namakan Islam untuk kepentingan pribadi atau kelompok saja. Dan kita semua harus patuhi,” tegasnya.
Sehingga Presiden Joko Widodo dalam pemerintahan periode keduanya menurut Arief Mahya dapat melanjutkan konsentrasi dalam pembangunan bangsa dan mensejahterakan rakyat Indonesia.
“Tidak seperti sekarang, selalu diganggu oleh kelompok-kelompok yang mengatas namakan Islam,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan jangan menolak Ma’aruf Amin karena faktor usianya. Semua orang berkewajiban berjuang buat Republik Indonesia seumur hidupnya.
“Emangnya yang lebih muda lebih pintar dan lebih berpengalaman. Bisa gak menghadapi orang-orang yang mengganggu pemerintah atas nama Islam. Sebagai sesepuh dan pimpinan NU, Ma’aruf Amin wajib didengar dan dituruti. Jangan malah dihina-hina karena sudah tua. Yang lebih muda seharusnya mempersiapkan diri segera menggantikan setelah kami tiada,” tegasnya.
Sekali lagi Arief Mahya mengingatkan agar rakyat Indonesia jangan ragu memilih Joko Widodo untuk memimpin kembali Indonesia 5 tahun kedepan.
“Semua umat muslim sudah selayaknya memilih kembali Jokowi-Ma’aruf Amin. Jangan meragukan mereka. Jangan dengar omongan orang-orang yang hanya membawa kepentingan pribadi dan kelompok saja,” tegasnya.
Kepada Bergelora.com kyai yang dihormati oleh masyarakat Lampung ini berpesan agar selalu mengingatkan Andi Arief untuk selalu sholat 5 waktu.
“Kadang keluarga kami kuatir dengan semua sepak terjangnya. Waktu lahir saya memang berdoa agar dia punya keberanian lebih dari saya. Masih sholat gak dia ya? Ingatin sama dia agar jangan lupa sholat. Dia jangan lupa kita keluarga NU,” ujarnya. (Web Warouw)