Kamis, 3 Juli 2025

DITUDING DUKUNG ISRAEL..! Kibarkan ‘Bintang Daud’, Finalis Miss Indonesia 2025 Dikick-out

JAKARTA — FinalisĀ  Miss Indonesia 2025, Merince Kogoya yang mewakili Papua Pegunungan, Merince Kogoya, resmi dikeluarkan dari ajang kecantikan tersebut.

Keputusan ini diambil setelah sebuah video lama yang menampilkan dirinya mengibarkan bendera Israel sambil berdoa untuk negara tersebut menjadi viral dan memicu gelombang protes publik.

Merince Kogoya saat mengibarkan bendera Bintang Daud dituding mendukung Israel. (Ist)

Video kontroversial itu, yang diunggah dua tahun lalu, menunjukkan Merince menyanyikan doa sambil memegang bendera Israel. Alhasil, pihak penyelenggara memulangkannya dari masa karantina Puteri Indonesia pada malam 26 Juni 2025.

Posisinya kini telah digantikan oleh Karmen Anastasya sebagai wakil Papua Pegunungan.

Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, Merince Kogoya menjelaskan bahwa aksinya bersifat religius, dan sama sekali bukan bentuk dukungan politik pada Zionisme Israel.

ā€œSaya hanya menjalankan kepercayaan saya sebagai pengikut Kristus untuk berdoa… namun video reels saya dua tahun lalu disebarluaskan dengan berbagai macam pendapat yang tidak benar tentang keyakinan saya,ā€ ujar Merince.

Melalui unggahan di Instagram Story, Merince juga menyampaikan permintaan maaf kepada tim, masyarakat Papua Pegunungan, dan keluarga yang telah mendukungnya.

“Saya minta maaf kepada masyarakat Papua Pegunungan… posisi saya terhenti sebentar karena komentar publik yang Pro Palestina,” tulisnya.

Meski mengakui telah melalui perjuangan berat yang mengorbankan waktu, tenaga, dan dana, Merince menyatakan bahwa keputusan ini terasa sangat cepat dan mengecewakan, mengingat hanya disebabkan oleh persepsi warganet terkait dukungan politiknya.

Kontroversi Bermula dari Media Sosial

Kabar pemulangan Merince pertama kali mencuat dari akun Instagram komunitas pecinta ajang kecantikan, @sobat_pageant. Dalam unggahan pada Sabtu malam (28/6/2025), akun tersebut menginformasikan bahwa Merence tidak lagi melanjutkan kompetisi karena dianggap menunjukkan sikap pro-Israel.

“Miss Papua Pegunungan yakni Merince Kogoya dikabarkan telah dipanggil kemarin malam dan tidak lagi melanjutkan kompetisi di Miss Indonesia 2025,” tulis akun tersebut, dikutip Rabu (2/7).

Kontroversi ini dihapus dari beredarnya video Merence yang menampilkan dirinya mengibarkan bendera Israel sambil menari di tanah Papua.

Video tersebut dinilai sangat sensitif, terutama mengingat situasi geopolitik yang sedang memanas di Timur Tengah, khususnya agresi Israel terhadap Palestina.

Unggahan itu sontak menyulut suasana sengit di kalangan komunitas pecinta ajang kecantikan Indonesia. Banyak warganet yang mengecam tindakan Merince dan mendukung keputusan tegas dari pihak penyelenggara Puteri Indonesia.

Diketahui Merince Kogoya merupakan mahasiswa di Universitas Cenderawasih (UNCEN).

Sebelumnya, dirinya tercatat sebagai lulusan dari SMA Negeri 3 Jayapura.

Merince merupakan sosok anak muda berprestasi. Salah satunya, dirinya pernah mengikuti Kompetisi Sains Nasional Tingkat Provinsi (KSN-P) tahun 2021.

Tak hanya bidang akademik, Merince juga tercatat berprestasi di bidang olahraga, termasuk dirinya pernah mengikuti Honda DBL 2022-2023.

Kritik Tajam

Maiton Gurik, aktivis literasi asal Papua, memberikan kritik tajam usai panitia Miss Indonesia 2025 memulangkan finalis asal Papua Pegunungan, Merince Kogoya.

Dirinya menilai pemulangan Merince sebagai bentuk diskriminasi yang dilatari fanatisme semu berkedok agama.

Merince dikabarkan dipulangkan usai di beberapa unggahan media sosialnya menampilkan bendera Israel, baik foto maupun video

Panitia kemudian menilai hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap salah satu pihak dan mengambil langkah tegas dengan mencoret namanya dari kompetisi.

ā€œIni jelas diskriminatif. Hanya karena simbol semu, seseorang diputuskan tidak layak tampil.

Padahal tidak ada bukti konkret soal dukungan ideologis. Ini bentuk fanatisme yang membahayakan keberagaman bangsa,ā€ tegas Maiton dalam pernyataannya kepada media di Wamena, Minggu (29/6/2025).

Maiton Gurik menyebut pemulangan Merince Kogoya dari ajang miss kecantikan tersebut juga seolah-olah tak memberikan ruang bagi orang Papua yang berprestasi. (Web Warouw)

 

 

 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru