JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mendapatkan dukungan untuk menjabat kepala negara tiga periode. Dukungan tersebut datang dari Barikade 98.
Di acara peringatan 25 tahun reformasi, salah satu orator Barikade 98 Hengki Irawan mengatakan, pihaknya tidak ingin rezim Orde Baru kembali berkuasa melalui manipulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Dari pada orde baru atau kekuatan intoleran berkuasa di republik ini, lebih baik Jokowi 3 periode. Jika kekuasaan orde baru ingin berkuasa kembali dan intoleran mau berkuasa lagi, lebih baik Jokowi 3 periode,” tegas Hengki Irawan di markas Barikade 98, di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (21/5).
Dukungan dari organisasi yang diketuai Benny Rhamdani itu disambut baik oleh para aktivis yang hadir.
Mereka mendukung Jokowi bisa melanjutkan jabatannya sebagai kepala negara.
“Jokowi 3 periode. Jokowi 3 periode,” jawab para aktivis dan massa aksi Peringatan 25 Tahun Reformasi.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan sementara itu, Ketua Barikade 98, Benny Rhamdani mengatakan, pihaknya masih menunggu dari Presiden Jokowi siapa sosok capres yang akan didukungnya.
Menurut Benny, Barikade 98 akan mengikuti arah dukungan Presiden Jokowi, dalam memberikan dukungan kepada capres 2024.
Dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiga periode menggema di acara peringatan 25 tahun.
“Kalau ditanya, Barikade 98 ke mana, kami belum menentukan sikap. Sebab, yang muncul (sosok capres) selama ini belum kita anggap baik, kami hanya tunduk kepada keputusan Jokowi,” ujar Benny.
Benny mengungkapkan Barikade 98 memiliki komitmen untuk mencari seorang pemimpin yang mampu merawat dan menjaga cita-cita suci reformasi seperti Presiden Jokowi.
“Dukungan kita diberikan kesitu, kita ikut, kita lurus kepada Presiden Jokowi,” tegas Benny.
Benny Rhamdani berharap Presiden Indonesia selanjutnya miliki keberanian seperti Jokowi dalam melawan tekanan asing.
“Pak Jokowi katakan, dalam acara internasional, Indonesia miliki hak dari negara berkembang menjadi negara maju. Indonesia memiliki kekayaan SDA, seperti gas, nikel, hingga batu bara. Jadi, Indonesia berhak mengelolanya melalui hilirisasi dan industrialisasi,” tuturnya.
Adapun, sebelum menggelar acara puncak peringatan 25 tahun reformasi di markas Barikade 98, ribuan aktivis dan massa aksi melakukan kegiatan jalan santai di car free day, di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Mereka kompak menggunakan setelan pakaian berwarna hitam, dan melakukan kegiatan dengan tertib, di tengah ribuan warga yang tengah berolah raga.
Usai memutari Bundaran Hotel Indonesia (HI), mereka kembali berkumpul di Sarinah, kemudian kembali berjalan menuju Markas Barigade 98 di kawasan Cikini, Jakarta Pusat.
Di lokasi tersebut, ribuan masa aksi menggelar peringatan 25 tahun reformasi dengan kegiatan orasi, serta menyanyikan lagu-lagu reformasi dan aksi mahasiswa. (Web Warouw)
