JAKARTA – Bendahara Umum (Bendum) Relawan Pro Jokowi (Projo) Panel Barus menuding PDI-P ingin memisahkan Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, PDI-P tengah berupaya memecah belah kedua figur tersebut.
“Kalau dalam bahasa saya dalam Rakernas V kemarin kan, PDI-P memainkan taktik belah bambu begitu,” sebut Panel di Kantor DPP Projo, Pancoran, Jakarta, Jumat (31/5/2024).
“Kita menduga ada upaya untuk memisahkan Pak Jokowi dengan Pak Prabowo,” sambung dia.
Ia menyebutkan, upaya itu nampak dari pidato pembukaan dalam Rekernas V PDI-P di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).
Pidato itu disampaikan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri. Bagi Panel, pidato pembukaan itu banyak menyampaikan statement politik yang berisi serangan pada Jokowi.
“Kita perhatikan secara spesifik, serangan hanya ditujukan kepada Pak Jokowi,” ucap dia.
Kepada Bergelora.com di Jakarta dilaporkan, tak hanya itu, Panel juga menyinggung pernyataan Megawati yang menuding terjadi kecurangan terstruktur, masif, sistematis (TSM) pada Pemilu 2024. Menurutnya, pernyataan itu sama dengan mengatakan kemenangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tak punya legitimasi.
“Sejak awal ada upayanya untuk mendegradasi atau melegitimasi pemerintahan presiden terpilih Prabowo-Gibran,” sebutnya.
“Sejak awal, dengan nyanyian, dengan tuduhan kecurangan TSM,” imbuh dia.
Diketahui Megawati mengatakan perjuangan PDI-P tak mudah karena terjadi anomali dalam konstelasi politik dan pemilu di Tanah Air. Baginya, hal itu akibat adanya kecurangan dalam pesta demokrasi.
“Itu begitu akibat apa? Kecurangan, secara terstruktur sistematis dan masif, yang disebut TSM,” kata Megawati. (Web Warouw)