Sabtu, 12 Juli 2025

ENG ING EEENG…! Laboratorium Militer AS Tempat Lahirnya Covid-19, China Dan WHO Lakukan Siapkan Penyelidikan

Bendera RRC. (Ist)

JAKARTA – Seperti yang diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengunjungi Wuhan untuk menelusuri lebih dalam asal muasal virus corona yang masih menyerang hingga saat ini.

 
Setibanya di Wuhan, tim peneliti menjalani karantina sebelum melakukan penyelidikan di kota tersebut.
 
Kini, beredar kabar bahwa media lokal China giat menyebar teori soal virus Covid-19 berasal dari laboratorium militer Amerika Serikat.
 
Tak sampai disitu, Beijing juga mengajak WHO melakukan penyelidikan di Negeri Paman Sam untuk membuktikan apa yang diucapkan.
 
Diketahui bahwa akhir pekan ini kanal media sosial milik China mendadak dibanjiri tagar ‘American’s Ft.Deterick’ yang pertama kali dikampanyekan oleh Liga Komunis Muda.
 
Tagar tersebut merujuk pada Fort Deterick di negara bagian Maryland, Amerika Serikat, tempat di mana seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China menuduhnya sebagai lokasi lahirnya virus corona.
 
Propaganda yang digaungkan oleh China itu menyebutkan adanya dugaan kebocoran di laboratorium militer Fort Deterick, Amerika Serikat sebagai asal muasal wabah corona.
 
Seorang peneliti China di AS, Fang Shimin mengatakan jika tujuan dari kampanye itu adalah ‘untuk mengalihkan perhatian publik dari kegagalan pemerintah dalam menanggulangi wabah corona di masa-masa awal kemunculan.
 
Ia juga menambahkan jika pemerintah China memilik untuk menyalakan konspirasi tentang Amerika Serikat.
 
“Taktik ini tergolong sukses karena adanya sentimen antiAmerika Serikat di China,” ujar Fang Shimin, dikutip dari laman DW.
 
Kepada Bergelora.com dilaporkan, hal senada juga dikatakan oleh seorang peneliti di Universitas Leeds, Inggris, Yuan Zeng, dia mengakui propaganda pemerintah China terkait asal usul virus sedemikian sukses.
 
Yuan Zeng mengungkapkan jika sejumlah kenalannya di China yang tergolong berpendidikan tinggi pun ikut terbawa arus dan bertanya-tanya soal kebenaran kabar tersebut.
 
Kampanye asal muasal virus corona digulirkan pemerintah China ketika WHO sedang menyelidiki Kota Wuhan, sebagai lokasi pertama munculnya wabah corona.
 
Penyelidikan yang terjadi juga merupakan hasil dari tekanan politik yang digencarkan AS, Australia dan sejumlah negara lainnya.
 
Hingga saat ini China masih menepis segala tuduhan kepada pihaknya terkait kemunculan pademi Corona.
 
Menurut Jacob Wallis, analis senior di Australian Strategic Policy Institute, Partai Komunis Cina (PKC) melihat penyelidikan WHO menyimpan risiko politik karena akan menerangi bagaimana laku pemerintah menghadang wabah di masa awal kemunculan virus.
 
“PKC ingin mengalihkan perhatian audiens domestik dan internasional, dengan secara dini mendistorsi narasi perihal tanggungjawab terhadap kemunculan pandemi Covid-19,” kata dia.
 
Pekan lalu juru bicara Kemenlu Cina, Hua Chunying, mendesak WHO agar membuka penyelidikan serupa terhadap laboratorium militer AS di Maryland.
 
“Kalau bangsa Amerika menghormati kebenaran, maka silahkan dibuka Fort Deterick dan publikasikan informasi tentang sekitar 200 atau lebih laboratorium biologi di luar AS, dan mohon izinkan WHO melakukan penyelidikan asal usul virus di AS,” kata dia. (Web Warouw)
 
 

Artikel Terkait

Stay Connected

342FansSuka
1,543PengikutMengikuti
1,120PelangganBerlangganan

Terbaru