SOLO – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menanggapi tudingan yang mengaitkan Partai Demokrat dan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam polemik tuduhan ijazah palsu yang menyeret namanya. Jokowi dengan tegas membantah tudingan tersebut.
Dia menyatakan tidak pernah menuding pihak manapun dari partai tertentu, apalagi SBY.
“Enggak ada. Saya enggak pernah berbicara masalah warna, enggak pernah,” tegas Jokowi di Solo, Kamis (31/7/2025).
Ketika ditanya apakah ia mengetahui siapa sosok di balik polemik ini, Jokowi menyebut bahwa orang tersebut merupakan tokoh besar yang memiliki perlindungan.
“Bukan enggak mengetahui, saya sampaikan ada orang besar yang membackup,” ujarnya.
Namun, Jokowi kembali menegaskan bahwa SBY tidak termasuk dalam sosok yang dimaksud.
Jokowi justru memuji SBY sebagai seorang negarawan.
“Tapi sekali lagi jangan ada yang merasa tertuduh. Apalagi sekelas pak SBY enggak lah. Beliau adalah negarawan yang baik,” ucapnya.
Ia juga memastikan bahwa dirinya tidak pernah menyebut bahwa orang yang membackup polemik ini berasal dari partai politik mana pun.
“Saya tidak pernah mengatakan itu,” tegas Jokowi.
Demokrat Bantah Keras
Kepada Bergelora.com di Solo dilaporkan sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga telah menanggapi isu tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah.
“Itu fitnah, fitnah besar,” kata AHY kepada wartawan di Lombok Barat, Minggu (27/7/2025).
Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, turut membantah tudingan yang mengaitkan partai berlambang mercy itu sebagai pihak di balik tuduhan terhadap Jokowi.
“Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah ‘partai biru’ yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya inisiatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami,” kata Herzaky. (Prijo Wasono)